Lapas Banjar Perkuat Pembinaan Kemandirian Warga Binaan melalui UMKM
Lapas Banjar perkuat pembinaan kemandirian warga binaan lewat Bazar UMKM dan peluncuran Galeri UMKM Sukma Kenanga. Produk “Karpi” resmi dipasarkan, bukti keberhasilan pembinaan dan dorong daya saing U
BANJAR Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjar (Lapas Banjar) terus memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan melalui pengembangan dan pemasaran produk hasil karya mereka ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Lapas Banjar Tutut Prasetyo menyampaikan bahwa komitmen tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan Lapas Banjar dalam kegiatan Bazar UMKM yang dirangkaikan dengan Grand Opening Galeri UMKM Sukma Kenanga dan Sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjar, Rabu (24/12/2025).
"Ini sekaligus Closing Ceremony UMKM Naik Kelas Tahun 2025," terangnya kepada Times Indonesia.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Perkantoran Purwaharja ini menjadi sarana strategis bagi Lapas Banjar untuk memperkenalkan dan mengembangkan produk hasil pembinaan warga binaan agar mampu bersaing di pasar UMKM.
"Berbagai produk unggulan hasil karya warga binaan ditampilkan dalam bazar, sebagai bukti bahwa proses pembinaan di dalam lapas tidak hanya berfokus pada pembentukan sikap dan disiplin, tetapi juga pada peningkatan keterampilan dan nilai ekonomi," katanya.
Melalui kegiatan ini, Keripik Karya Napi (Karpi) tidak hanya dipromosikan dalam bazar, tetapi juga resmi dipasarkan di Galeri UMKM Sukma Kenanga Kota Banjar sebagai salah satu etalase produk unggulan UMKM daerah.
Masuknya Karpi ke galeri UMKM menjadi bentuk pengakuan atas kualitas produk hasil karya warga binaan serta keberhasilan pembinaan yang dilaksanakan Lapas Banjar.
Kalapas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang berorientasi pada keberlanjutan.
"Produk hasil warga binaan kami dorong untuk naik kelas dan masuk ke ekosistem UMKM. Harapannya, keterampilan yang diperoleh selama menjalani pembinaan dapat menjadi modal nyata bagi warga binaan untuk mandiri dan produktif setelah bebas," ungkapnya.
Dengan terlibat langsung dalam kegiatan UMKM daerah, Lapas Banjar berupaya memastikan bahwa pembinaan warga binaan tidak berhenti di dalam lapas, tetapi berlanjut hingga mereka siap berkontribusi secara positif dalam pembangunan ekonomi masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?