Lomba Sambitan Layangan Satukan Warga Lintas Generasi di Semboro Lor

Ratusan layangan menghiasi langit di Dusun Semboro Lor, Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Jember, Selasa (9/9/2025) dalam rangka lomba sambitan layangan.

September 9, 2025 - 19:30
Lomba Sambitan Layangan Satukan Warga Lintas Generasi di Semboro Lor

TIMESINDONESIA, JEMBER

Ratusan layangan menghiasi langit di Dusun Semboro Lor, Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Jember, Selasa (9/9/2025) dalam rangka lomba sambitan layangan.

Lomba tersebut diadakan untuk meramaikan HUT ke-80 RI.

Lomba sambitan layangan tersebut menyatukan lintas generasi dari anak-anak, remaja hingga para orang tua yang rindu akan keseruan masa kecil.

Menurut Nimun (55), warga Dusun Semboro Lor. sambil menenteng tas ransel penuh berisi gulungan senar glasan — senar andalan dalam sambitan menyampaikan, jika di tengah derasnya gempuran permainan digital dan layar-layar ponsel yang membius, sambitan hadir seperti napas segar.

Ia bukan sekadar permainan, tapi ruang sosial yang membuat orang-orang saling terhubung di dunia nyata.

"Daripada melihat anak-anak main handphone terus, kasihan. Mereka perlu hiburan yang lain," ujarnya.

Meski usianya tak lagi muda, Nimun masih bersemangat menantang anak-anak dan remaja dalam adu layangan.

Di matanya, ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal menjaga semangat kebersamaan.

Ia menceritakan, sekitar pukul 13.00 WIB anak-anak sudah ramai berkumpul, duduk menanti angin sore dan aksi para ‘senior’.

Ketika jarum jam mendekati 15.00 WIB, para orang tua mulai berdatangan, membawa layangan andalan dan nostalgia masa kecil.

"Kalau sudah putus ya begitu, anak-anak langsung rebutan. Kadang sampai duel kecil di sawah yang becek," ungkap Nimun sambil tertawa melihat anak-anak berlarian berebut layangan yang jatuh.

Tradisi ini bukan barang baru. Di Semboro Lor, anak-anak biasanya sambitan layangan hanya untuk bermain.

Namun kali ini sekumpulan warga menamakan Pemuda Semboro Lor berinisiasi mengadakan lomba sambitan layangan yang pemenangnya mendapatkan hadiah kambing.

Sementara itu, Bagus Hartanto (25), salah satu panitia pelaksana lomba mengatakan, lomba sambitan layangan ini menjadi jembatan antara generasi muda dan tua.

Namun kata Bagus hingga kini permainan tradisional ini agak sepi peminatnya.

"Di momen HUT ke-80 RI ini mari kita bernostalgia. Dan dari pada anak-anak main HP terus, mending begini. Mereka jadi kotor, tapi juga bahagia," ujarnya.

Bagus menjelaskan, lomba sambitan layangan kali ini juga berdampak luas.

Banyak warga yang datang untuk melihat perlombaan ini dapat menumbuhkan saha kecil seperti penjual es, cilok dan lain-lain.

"Alhamdulillah, peserta tembus 200 lebih, kami batasi khusus warga yang berdomisili di Dusun Semboro Lor saja. Perlombaan ini murni dari hasil swadaya warga," katanya.

Bagus menambahkan tradisi sambitan layangan ini tak hanya menjaga semangat bermain di luar ruang, tetapi juga menjadi ruang edukatif bagi anak-anak untuk belajar nilai sportivitas, solidaritas, dan kearifan lokal.

"Harapan kami perlombaan sambitan layangan ini memberi contoh bagaimana sebuah tradisi bisa menjadi jembatan antargenerasi, yang membuat kita semua makin tahu Indonesia dari hal-hal sederhana yang membahagiakan. Kami, Pemuda Semboro Lor bertekad akan menjadikan perlombaan ini kalender tahunan," pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow