Mahasiswa KKN UNIPMA Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Gandri 1, Ajak Siswa Cegah Perundungan lewat Poster Kreatif

Mahasiswa KKN Tematik UNIPMA Madiun 2025 mengadakan kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Gandri 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi

Desember 1, 2025 - 12:30
Mahasiswa KKN UNIPMA Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Gandri 1, Ajak Siswa Cegah Perundungan lewat Poster Kreatif

MADIUN Mahasiswa KKN Tematik UNIPMA Madiun 2025 mengadakan kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Gandri 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi pada Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini menjadi upaya untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya bersikap saling menghargai dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman serta ramah anak. 

Kegiatan dipimpin oleh Depi selaku ketua pelaksana, dengan melibatkan seluruh siswa.

Dalam materinya, mahasiswa menjelaskan bahwa bullying bukan hanya kekerasan fisik, tetapi juga bentuk lain seperti mengejek, mengucilkan, merendahkan teman, atau membuat orang lain merasa takut. Contoh-contoh yang dekat dengan pengalaman siswa diberikan agar mereka dapat mengenali perilaku yang selama ini dianggap lelucon padahal berdampak negatif bagi korbannya. 

"Kami ingin anak-anak memahami bahwa setiap kata dan tindakan punya efek. Kalau temannya sedih atau takut, itu bukan lagi bercanda,” ujar Depi.

sosialisasi-antibullying.jpg

Selain penjelasan tentang jenis dan dampak bullying, siswa juga diberi pemahaman mengenai apa yang harus dilakukan ketika melihat temannya mengalami perundungan, termasuk melapor kepada guru serta ikut menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan poster edukasi anti-bullying. Siswa diajak menuliskan pesan-pesan positif, menggambar ilustrasi, dan mengekspresikan pemahaman mereka mengenai pentingnya berbuat baik. 

Aktivitas kreatif ini membuat siswa lebih bersemangat sekaligus memperdalam makna materi yang telah mereka terima.

Guru SDN Gandri 1, Sunarsih S.Pd memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diinisiasi mahasiswa tersebut. Ia melihat bahwa penyampaian materi dengan cara visual dan kegiatan kreatif membuat siswa lebih mudah menyerap pesan moral yang disampaikan. 

“Anak-anak jadi lebih paham karena mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga membuat poster dan menyampaikan pesan dengan versi mereka sendiri. Ini pendekatan yang sangat efektif,” ujarnya.

Sesi-tanya-jawab.jpg

Poster hasil karya siswa rencananya akan ditempel di area sekolah sebagai pengingat bahwa setiap anak berhak belajar dalam suasana aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini menjadi awal dari budaya saling menghargai yang berkelanjutan di SDN Gandri 1. 

Sebelum mengakhiri sesi sosialisasi anti-bullying di SDN Gandri 1, mahasiswa KKN Desa Gandri mengadakan kegiatan tanya jawab interaktif untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Dalam momen tersebut, para mahasiswa memberikan beberapa pertanyaan ringan seputar bentuk-bentuk bullying, cara mencegahnya, serta bagaimana bersikap ketika melihat teman menjadi korban. 

Para siswa terlihat antusias menjawab, bahkan beberapa di antara mereka berani maju ke depan untuk memberikan pendapat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga membangun keberanian dan kesadaran siswa tentang pentingnya saling menghormati di lingkungan sekolah. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow