Manchester United Hancurkan Bilbao 3-0 di Leg Pertama Semifinal Liga Europa

TIMES Network – data-start="170" data-end="453" class="">Manchester United tampil gemilang dan mendominasi penuh saat bertandang ke San Mamés untuk menghadapi Athletic Bilbao dalam leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (2/5). Kemenangan meyakinkan 3-0 memberi Red Devils modal besar untuk menghadapi leg kedua di Old Trafford.

Babak Pertama: Dominasi dan Dua Gol Bruno Fernandes

Pertandingan dimulai dengan tekanan langsung dari tim tamu. Pada menit ke-30, Casemiro membuka keunggulan lewat gol indah hasil umpan terukur. Hanya tujuh menit berselang, Bruno Fernandes menggandakan skor melalui penalti setelah pelanggaran keras dilakukan di kotak terlarang.

Situasi Bilbao kian memburuk ketika bek mereka, Daniel Vivian, diganjar kartu merah pada menit ke-35 akibat pelanggaran keras. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan sempurna oleh United. Jelang turun minum, Bruno Fernandes mencetak gol keduanya di laga ini pada menit ke-45, membuat skor menjadi 3-0.

Babak Kedua: Man United Mengontrol Permainan

Dengan keunggulan jumlah pemain dan tiga gol, United bermain lebih tenang di babak kedua. Mereka mengendalikan tempo dengan 73% penguasaan bola dan total 631 operan dengan akurasi 89%.

Bilbao sempat menciptakan beberapa peluang, namun tak mampu menembus pertahanan United yang disiplin. Statistik mencatat Bilbao hanya memiliki 9 tembakan, dan hanya 3 yang mengarah ke gawang. Di sisi lain, Manchester United melepaskan 14 tembakan, dengan 7 di antaranya tepat sasaran.

Statistik: Dominasi Total United

• Penguasaan bola: 73% vs 27%

• Tembakan: 14 (MU) vs 9 (Bilbao)

• Akurasi operan: 89% (MU) vs 70% (Bilbao)

• Bilbao juga harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-35 setelah kartu merah Vivian.

Modal Kuat Menuju Final

Kemenangan telak ini menempatkan Manchester United satu langkah lebih dekat ke final Liga Europa. Dengan keunggulan tiga gol dan akan bermain di kandang sendiri pada leg kedua, skuad asuhan Ruben Amorim berada di atas angin. Sementara itu, Bilbao menghadapi tantangan berat untuk membalikkan keadaan, apalagi kehilangan satu pemain kunci akibat kartu merah.