Muhammadiyah dan LLHPB Aisyiyah Perkuat Banyumas Bersinar, BNNK Sebut Kondisi Sudah Gawat
Sosialisasi terpadu anti narkoba di sekolah Muhammadiyah Banyumas diperkuat LLHPB, MDMC, dan Majelis Dikdasmen PNF. Diikuti 125 peserta, fokus “Anti Narkoba & Banyumas Bersinar” dengan RTL 10 langkah,
BANYUMAS Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan Muhammadiyah semakin diperkuat melalui kegiatan sosialisasi terpadu yang digelar oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PD ‘Aisyiyah Banyumas, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Banyumas, dan Majelis Dikdasmen PNF PDM Banyumas, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut MoU antara PNN, PNNK, PDN, dan PDA yang ditandatangani pada Juli lalu.
Sosialisasi menyasar kepala sekolah dan wakil kesiswaan Muhammadiyah se-Kabupaten Banyumas, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK, hingga MA. Panitia mencatat 125 peserta dari 47 SD/MI, 27 SMP/MTs, serta sekolah tingkat SMA/SMK/MA hadir dalam kegiatan tersebut. Fokus utama program adalah memperkuat komitmen sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih narkoba melalui inisiatif “Anti Narkoba & Banyumas Bersinar (Bersih dari Narkoba)” yang ditujukan bagi siswa SLTP dan SLTA.
Dalam kegiatan ini, disepakati Rencana Tindak Lanjut (RTL) berisi 10 langkah strategis yang menjadi pedoman implementasi program di sekolah Muhammadiyah Banyumas.
Salah satu poin utama adalah pembentukan Relawan Anti Narkoba Sekolah (RANAS) beranggotakan 10–20 siswa terpilih, bekerja sama dengan IPM atau ekstrakurikuler terkait. Tim ini akan melaksanakan kampanye bulanan “Sekolah Bersinar”, membuat poster, video edukasi, dan menggelar lomba kreatif bertema anti narkoba.
Program juga memperkuat sosialisasi internal sekolah melalui apel bertema anti-narkoba, penyuluhan kelas per kelas oleh guru BK atau relawan, serta pemanggilan BNNK Banyumas untuk pembinaan lanjutan. Materi bahaya narkoba akan diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran, proyek P5 Kurikulum Merdeka, serta modul mini tambahan di kelas.
Bidang konseling siswa menjadi salah satu fokus, dengan BK melakukan pemetaan kerawanan tiap semester, menyediakan jalur pelaporan rahasia melalui kotak aduan atau Google Form, serta pengadaan ruang konseling ramah siswa. Seluruh warga sekolah juga akan menandatangani Ikrar Sekolah Bersinar, yang dipasang di ruang guru dan mading sekolah.
Dukungan eksternal juga diperkuat melalui kolaborasi dengan orang tua dan komite sekolah, termasuk parent meeting bertema “Waspada Narkoba dalam Keluarga”, distribusi materi edukasi via grup WhatsApp, serta pembentukan Satgas Orang Tua jika memungkinkan.
Gerakan literasi 3B (Baca Berbagi Bermakna) Anti Narkoba turut diluncurkan untuk mendorong siswa memahami dampak narkoba secara lebih mendalam. Selain itu, sekolah akan bersinergi dengan BNN, Polsek/Polres, Puskesmas, dan pemerintah desa melalui penyuluhan dan kegiatan publik seperti gerak jalan sehat “Banyumas Bersinar”.
Monitoring dan evaluasi dilakukan tiap bulan oleh pembina dan kepala sekolah, serta pelaporan semester mengenai jumlah relawan, kegiatan kampanye, dan tingkat partisipasi siswa.
Kepala BNN Kabupaten Banyumas, Kombes Pol Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si menegaskan bahwa program Banyumas Bersinar menjadi langkah penting untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Ia mengungkapkan, Banyumas berada di peringkat tiga dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah terkait jumlah pengguna dan pengedar narkoba yang ditangkap sepanjang 2024.
"Kondisi Banyumas ini sudah sangat gawat dan memprihatinkan. Tagline Banyumas Persinar harus terus digaungkan. Kita harus benar-benar memerangi narkoba ini bersama-sama," tegasnya.
Iwan juga mengapresiasi konsistensi Muhammadiyah Banyumas yang terus menggandeng BNNK. “Ini sudah kedua kalinya kami diundang, setelah MoU kemarin bersama Aisyiyah dan PDM, hari ini bertepatan dengan Milad ke-113 Muhammadiyah kami kembali diberi kesempatan memberikan arahan kepada seluruh kepala sekolah Muhammadiyah.”tegas Iwan
Ia berharap Program Banyumas Bersinar dapat berjalan nyata di seluruh sekolah Muhammadiyah dan menjadi model pencegahan narkoba di daerah.
"Ini bukan tanggung jawab BNN saja. Ini tugas bersama Pemda, Forkopimda, TNI, Korem, Kodim, semua harus bergandengan tangan. Mari kita bergerak bersama demi masa depan anak-anak Banyumas menuju Indonesia Emas 2045,"tutupnya.(*)
Apa Reaksi Anda?