Nikmat Syukur
Dua kata dengan makna yang berbeda, kalau dikatakan “ nikmat syukur “ berarti menandakan bahwa seseorang yang mampu bersyukur karena telah memperoleh karunia Allah, karena tak ada seorang pun melakuka
MALANG Dua kata dengan makna yang berbeda, kalau dikatakan “ nikmat syukur “ berarti menandakan bahwa seseorang yang mampu bersyukur karena telah memperoleh karunia Allah, karena tak ada seorang pun melakukan kebajikan kecuali atas izin Allah. Makna lainnya adalah bahwa kenikmatan yang dirasakan seorang muslim ketika dia bersyukut. Dari segi bahasa, nikmat memiliki 3 (tiga) makna. Pertama; kelezatan, ketika menyantap hidangan yang nikmat. Kedua; nikmat bermakna kepuasan. Dan yang terakhir bermakna anugerah Allah.
Nikmat syukur, bermakna bahwa seorang muslim mencapai kenikmatan ketika bersyukur. Manusia dapat mencapai tiga macam kenikmatan, pertama adalah kenikmatan jasmani, selayaknya ketika seseorang kehausan lantas meneguk air dingin. Kedua adalah kenikmatan nafsani, ini melebihi dari kenikmatan jasmani, ketika seseorang asik disibukkan dengan kegiatan yang ia gemari, sehingga lupa makan dan minum. Yang ketiga adalah kenikmatan rohani, seperti contoh ketika seorang anak kecil sedang bermain bola kemudia dia merasakan kehausan sehingga dia berlari ke rumahnya menuju kulkas, namun sang ayah juga sedang di depan kulkas hendak mengambil minuman, tapi sang ayah memberikan minuman itu kepada sang anak, sang ayah merasakan sebuah kenikmatan ketika dia melihat sang anak menikmati tegukan setelah kehausan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Para muslim yang sedang berpuasa, akan bergembira ketika waktu berbuka tiba, kebahagiaan itu adalah contoh dari kebahagiaan rohani, karena sudah mampu mengalahkan dorongan nafsu, itulah mengapa lebih banyak orang yang berpuasa daripada orang yang rajin melakukan sholat, karena kenikmatan rohani yang diperoleh pada saat berbuka melebihi kenikmatan jasmani dan nafsani. Nikmat syukur akan benar tercapai ketika sesuai dengan tuntunan agama.
Nikmat juga bisa diartikan dengan puas hati, ketika mendapatkan apa yang diinginkan, maka akan timbul kepuasan, kepuasan itu dinamai nikmat. Dalam agama, diajarkan untuk tidak berhenti ketika sudah mencapai sesuatu, imbasnya ketika berpuas diri adalah berhenti melakukan hal tersebut. Dalam al quran tersebut “ Apabila engkau telah selalu melakukan suatu kegiatan, maka mulai lagi dengan kegiatan baru sampai engkau letih”.
Kata syukur memiliki banyak makna, salah satunya adalah bermakna menampakakn sesuatu, karena itulah lawan kata dari syukur adalah kikir, orang yang kikir tidak ingin menampakkan apa yang ia miliki. Syukur itu ditampakkan sehingga akan gemar bersedakah. Makna lainnya adalah syukur berarti menerima yang sedikit dan menganggapnya banyak dan menganggap banyak apa yang diterima walau kenyataannya sedikit.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Thoriq Al Anshori, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
Apa Reaksi Anda?