Pengabdian Kepada Masyarakat BEM Universitas Islam Malang
BEM Universitas Islam Malang (UNISMA) melalui rangkaian Pengabdian Masyarakat 2025 telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan lingkungan di Dusun Jajang, Desa Sumberejo Kec. Poncokusum
MALANG BEM Universitas Islam Malang (UNISMA) melalui rangkaian Pengabdian Masyarakat 2025 telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan lingkungan di Dusun Jajang, Desa Sumberejo Kec. Poncokusumo Kab. Malang, dengan tema “Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Edukasi dan Penyuluhan “Program ini menjadi bentuk konkret pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus wujud kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat desa.
Selama enam hari (21-26 November 2025), seluruh kementerian di lingkungan BEM UNISMA berkolaborasi secara intensif bersama warga dan perangkat desa untuk mewujudkan kegiatan yang tidak hanya berdampak langsung, tetapi juga berkelanjutan bagi dusun tersebut.
Kegiatan diawali pada hari Jumat 21 November 2025 dengan penyuluhan hukum yang diselenggarakan oleh Kementerian Advokesma. Penyuluhan ini dirancang untuk meningkatkan literasi hukum masyarakat, khususnya terkait perlindungan hukum keluarga, pemahaman dasar hukum pidana dan perdata, serta prosedur penyelesaian masalah di tingkat desa.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul mengenai persoalan hukum yang sering mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran mahasiswa dalam penyuluhan ini memberikan ruang dialog yang lebih terbuka, sehingga masyarakat dapat memahami hak dan kewajiban mereka secara lebih jelas dan terarah.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pada hari Sabtu, kegiatan difokuskan pada program lingkungan berupa pembuatan tempat sampah serta pengalokasian pupuk kompos. Mahasiswa dan warga bekerja bersama membersihkan beberapa titik yang selama ini menjadi lokasi penumpukan sampah, kemudian memasang tempat sampah yang telah dibuat sebelumnya.
Selain itu, tim memberikan edukasi mengenai manfaat pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan membagikan kompos hasil produksi mahasiswa. Program ini bertujuan mendorong pola pengelolaan sampah yang lebih sistematis dan ramah lingkungan, serta menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Memasuki hari Minggu, rangkaian pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Tim kesehatan dan mahasiswa membantu melakukan pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan dasar kepada masyarakat dari berbagai kelompok usia. Warga yang hadir cukup banyak, terutama para lansia yang merasa sangat terbantu karena jarang mendapatkan layanan kesehatan rutin.
Selain pemeriksaan, tim juga memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat dan membagikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh masyarakat. Suasana penuh kepedulian dan kedekatan antara mahasiswa dan warga menjadi nilai penting yang memperkuat hubungan baik selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan berlanjut pada hari Senin dengan penyuluhan pendidikan untuk anak usia dini yang dilaksanakan di TPQ dan SD setempat. Mahasiswa memberikan materi edukatif mengenai kebersihan diri, pembentukan karakter dasar, serta pengenalan literasi melalui permainan yang kreatif dan menyenangkan. Selain berinteraksi langsung dengan anak-anak, tim juga memberikan pelatihan kepada guru mengenai metode pembelajaran aktif yang mudah diterapkan di kelas. Program ini bertujuan menciptakan ruang belajar yang lebih inspiratif, sekaligus menanamkan semangat belajar dan nilai positif pada anak sejak usia dini.
Pada hari Selasa, Kementerian Lingkungan Hidup BEM UNISMA melaksanakan program unggulan berupa penanaman seribu pohon. Penanaman dilakukan di area SD, TPQ, pekarangan warga, dan titik-titik strategis di sekitar dusun. Bibit yang ditanam terdiri dari tanaman hias, tanaman obat, serta pohon buah seperti mangga, rambutan, dan durian yang disesuaikan dengan kondisi tanah di Desa Sumberejo. Proses penanaman dilakukan secara gotong royong dan melibatkan siswa, perangkat desa, dan masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya memberi manfaat jangka panjang berupa peningkatan kualitas udara dan ruang hijau, tetapi juga membuka potensi desa menjadi kawasan wisata buah di masa mendatang.
Rangkaian kegiatan resmi ditutup pada hari Rabu dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Kepala Dusun Jajang, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta tim pengabdian masyarakat BEM UNISMA. Dalam penutupan tersebut, pihak dusun menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa yang telah bekerja keras melaksanakan berbagai program bermanfaat selama enam hari. Suasana penuh kehangatan dan rasa syukur menandai berakhirnya kegiatan ini, sekaligus membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara UNISMA dan Desa Sumberejo untuk program-program pemberdayaan berikutnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?