Peran Perempuan Jadi Kunci, Buku “Indonesiaku 2045” Dorong Pembangunan SDM Berkelanjutan
Buku terbaru berjudul “Indonesiaku 2045: Orkestrasi Pembangunan SDM Indonesia Berkelanjutan” resmi diluncurkan di Roemah Kuliner, Menteng, Jakarta Pusat.
JAKARTA Buku terbaru berjudul “Indonesiaku 2045: Orkestrasi Pembangunan SDM Indonesia Berkelanjutan” resmi diluncurkan di Roemah Kuliner, Menteng, Jakarta Pusat. Karya Herdy Harman ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam pemaparannya, Herdy menegaskan bahwa pembangunan SDM tidak bisa lagi dilakukan secara sektoral. Ia menganalogikan proses tersebut sebagai sebuah orkestrasi besar, mirip dengan talent management di korporasi.
“Membangun kejayaan bangsa melalui pembentukan manusia unggul dapat dianalogikan seperti korporasi yang mengelola talenta sebagai aset strategis, mulai dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan, hingga retensi,” ujar Herdy, yang pernah menjabat Direktur SDM di PT Telkom Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Peluncuran buku ini dihadiri tokoh lintas sektor, mulai dari pejabat pemerintah, mantan menteri, jajaran komisaris dan direksi BUMN, akademisi, hingga mahasiswa.
Jurnalis senior sekaligus pendiri Narasi, Andi F. Noya, menilai buku ini sebagai karya reflektif yang menempatkan pembangunan manusia sebagai inti peradaban bangsa. Menurutnya, isu SDM bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga karakter di tengah persaingan global.
Selain menekankan kolaborasi multi-sektor, Herdy mengingatkan bahwa fondasi pembangunan SDM sesungguhnya dimulai dari keluarga. Peran ibu disebut sebagai aktor strategis dalam melahirkan generasi unggul.
“Anak hebat lahir dari ibu yang hebat. Dari peran perempuan yang berdaya dan berpengetahuan, peradaban bangsa dibangun di atas fondasi paling kokoh,” tegasnya.
Buku Indonesiaku 2045 menempatkan pemberdayaan perempuan, literasi, dan penguatan kapasitas keluarga sebagai kunci utama melahirkan generasi adaptif dan berdaya saing global.
Peluncuran ini diharapkan menjadi pemantik gerakan bersama untuk menempatkan pembangunan manusia sebagai pusat agenda pembangunan nasional. Buku tersebut hadir sebagai refleksi sekaligus panduan strategis bagi pembuat kebijakan, praktisi SDM, akademisi, dan generasi muda dalam menatap masa depan Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?