Pramuka Jember Galang Dana Kemanusiaan hingga Rp100 Juta

JEMBER Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jember menggalang dana kemanusiaan sebesar Rp100 juta.

Dana tersebut berhasil dikumpulkan mulai 2-20 Desember 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dalam kegiatan yang dihadiri oleh pengurus Kwarcab Jember, Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarcab, serta perwakilan pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) se-Kabupaten Jembe, Senin (22/12/2025).

Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dalam arahannya, Ketua Kwarcab Jember Ghyta Eka Puspita, menekankan bahwa Pramuka memiliki peran krusial sebagai mitra pemerintah daerah.

Dengan potensi sumber daya manusia yang besar di Jember, seperti jumlah SMK dan pondok pesantren terbanyak di Jawa Timur.

Pramuka diharapkan hadir untuk membantu menyelesaikan tantangan daerah, mulai dari isu stunting, angka kematian ibu dan bayi, hingga masalah anak putus sekolah.

"Pramuka Jember harus terus konsisten memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan program pembangunan daerah," tegas Ghyta.

Selain aksi sosial, Ghyta instruksikan terhadap seluruh anggota Pramuka di Jember, untuk membantu menyebarluaskan informasi mengenai program-program prioritas Pemerintah Kabupaten Jember kepada masyarakat luas.

"Masyarakat Jember kini dapat berobat secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP di fasilitas kesehatan mana pun di seluruh Indonesia," jelasnya.

"Tersedianya kuota 20.000 beasiswa hingga lulus bagi mahasiswa asal Jember yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi dan Pembukaan kembali rute penerbangan Jember-Jakarta (melalui Bandara Halim Perdanakusuma) serta rute Jember-Bali untuk mendorong ekonomi daerah," tambahnya.

Selain itu, juga ada program imunisasi untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap guna mencegah kelumpuhan dan penyakit menular lainnya.

Aksi penggalangan dana ini menjadi bukti bahwa Gerakan Pramuka Jember tidak hanya fokus pada pendidikan kepanduan, tetapi juga responsif terhadap isu kemanusiaan dan mendukung penuh visi pembangunan pemerintah. (*)