Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia sebagai Wadah Rekognisi KSM Internasional Unisma di Seriam Al-Maarif Sungai Petani

Semangat kemerdekaan Malaysia ke-68 terasa istimewa di Sekolah Rendah Islam Al-Maarif, Sungai Petani, Malaysia ketika seluruh warga sekolah bersama mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Rekognisi…

Agustus 26, 2025 - 18:00
Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia sebagai Wadah Rekognisi KSM Internasional Unisma di Seriam Al-Maarif Sungai Petani

TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat kemerdekaan Malaysia ke-68 terasa istimewa di Sekolah Rendah Islam Al-Maarif, Sungai Petani, Malaysia ketika seluruh warga sekolah bersama mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Rekognisi Internasional UNISMA merayakan peringatan bersejarah ini dengan penuh kemeriahan, Kamis (21/8/2025).

Bertempat di lapangan Dewan Syeikh Thohir, kegiatan ini mengusung tema “Malaysia Madani, Rakyat Disantuni” dan menjadi wadah pembentukan nasionalisme di kalangan pelajar sekaligus rekognisi bagi program internasional UNISMA.

Semarak Upacara dan Lagu Kebangsaan

Acara dimulai sejak pagi dengan perhimpunan dan pengibaran Jalur Gemilang yang diiringi lagu kebangsaan Negaraku. Seluruh pelajar berdiri tegak dengan khidmat, sementara suasana berubah meriah ketika lagu “Saya Anak Malaysia” dinyanyikan bersama-sama dengan penuh semangat. Sorak dan tepuk tangan bergema, menandai kebanggaan generasi muda terhadap tanah air.

Suasana semakin khidmat saat Ustadz Mohd Ghazali Bin Abu Bakar, Guru Besar Sekolah Rendah Islam Al-Maarif, memberikan amanat. Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air bagi setiap pelajar sejak dini.

“Pada tahun ini kita memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia yang ke-68. Sebagai pelajar, kamu semua hendaklah menanam rasa cinta dan menghargai negara. Pada tahun ini juga kita menyiarkan program ini secara langsung dengan harapan para ibu bapa dapat menyaksikan aktiviti anak-anak mereka serta memperkenalkan program kita kepada khalayak. Pada tahun ini juga kita dibantu oleh Cikgu Ken dan Cikgu Rey yang turut mempublikasikan serta menyiarkan program ini sehingga sampai ke Indonesia. Inilah hebatnya teknologi,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Pernyataan tersebut menggambarkan betapa sekolah kini tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga pusat penyebaran nilai melalui media sosial dan teknologi.

Tradisi dan Permainan Warisan Budaya

Selain upacara, perayaan tahun ini diwarnai dengan permainan tradisional Malaysia yang sengaja dihadirkan di tengah maraknya permainan daring (online games) dan tingginya penggunaan gawai di kalangan pelajar. Permainan seperti batu seremban, layang-layang, tuju guli, congkak, hingga lomba mewarna kembali menggema, membawa nostalgia bagi guru dan orang tua, serta pengalaman baru bagi generasi Z.

Sorotan utama jatuh pada peragaan busana merdeka. Para pelajar tampil penuh kreativitas dengan kostum unik bertemakan kemerdekaan. Ada yang mengenakan busana tradisional, ada pula yang tampil dengan pakaian hasil daur ulang berhiaskan warna merah-putih-biru Jalur Gemilang. Tak ketinggalan, aksesori berupa replika senjata tradisional, hiasan kepala, stiker bendera di wajah, hingga kalung dan gelang berwarna nasionalisme membuat suasana semakin meriah.

Kreativitas ini menjadi simbol bahwa semangat patriotisme bisa diekspresikan dengan berbagai cara, sekaligus memperkenalkan keberagaman budaya Malaysia kepada generasi muda.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Suasana Hangat dan Kebersamaan

Di sela-sela kegiatan, pengawas sekolah (setara OSIS) membagikan konsumsi berupa roti dan air mineral kepada seluruh pelajar dan guru. Suasana kebersamaan terasa semakin kental ketika usai perlombaan, seluruh murid dan guru makan bersama di kantin sekolah.

Kebersamaan inilah yang membuat perayaan kemerdekaan tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi momen menumbuhkan rasa kekeluargaan antara guru, pelajar, dan orang tua.

Peran Mahasiswa KSM Rekognisi Internasional

Kegiatan kali ini menjadi lebih istimewa dengan keterlibatan mahasiswa Universitas Islam Malang yang tengah melaksanakan KSM Rekognisi Internasional. Ken Rossi Andinireswari Wahyudi dan Raihanah Nikmatu Soleha turut berkontribusi sejak persiapan hingga pelaksanaan acara. Mereka membantu dokumentasi, ketertiban, serta turut serta dalam publikasi kegiatan melalui media sosial, bahkan hingga dipublikasikan ke Indonesia.

Kehadiran mahasiswa internasional ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dapat menembus batas negara. Bagi Ken Rossi dan Raihanah, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana memperingati kemerdekaan melalui kegiatan yang mendidik sekaligus menyenangkan.

“Kami belajar bahwa kemerdekaan bisa diperingati dengan cara yang kreatif dan mendidik. Anak-anak bukan hanya bergembira, tapi juga mengenal kembali permainan tradisional mereka. Ini pengalaman yang tak terlupakan,” ungkap Ken Rossi.

Antusiasme Orang Tua dan Murid

Tidak hanya murid dan guru, para orang tua juga memberikan dukungan penuh. Antusiasme mereka terlihat dari persiapan yang maksimal, terutama dalam lomba busana merdeka. Sejak pagi, anak-anak datang dengan kostum rapi lengkap dengan aksesoris, hasil kreativitas bersama keluarga.

Di akhir acara, pengumuman pemenang lomba dilakukan dengan meriah. Sorak gembira, senyum lebar, hingga pelukan bangga antara guru, murid, dan orang tua menghiasi lapangan sekolah.

Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-68 di Sekolah Rendah Islam Al-Maarif, Sungai Petani bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan wadah memupuk nasionalisme, kreativitas, dan persaudaraan. Keterlibatan mahasiswa KSM Rekognisi Internasional UNISMA menjadi nilai tambah, sekaligus memperkenalkan wajah pendidikan lintas negara yang saling mendukung dan memperkuat.

Melalui permainan tradisional, peragaan busana, dan semangat teknologi, sekolah ini membuktikan bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang mendidik, menggembirakan, dan penuh makna. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Ken Rossi Andinireswari Wahyudi, Mahasiswa PPL-KSM Internasional Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow