Percepat Transformasi Digital Pertanian, Polbangtan Malang Gelar Pelatihan Smart Farming

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Smart Farming untuk memperkuat penguasaan teknologi bagi tenaga pendidik dan penyuluh.

November 25, 2025 - 17:30
Percepat Transformasi Digital Pertanian, Polbangtan Malang Gelar Pelatihan Smart Farming

MALANG Upaya modernisasi pertanian terus digencarkan pemerintah. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan transformasi digital menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian nasional. Ia menyebut bahwa penerapan smart farming mampu membantu petani bekerja lebih presisi dan efisien.

“Smart farming memungkinkan petani mengelola lahan secara lebih tepat, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi risiko akibat perubahan iklim,” ujarnya.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menekankan bahwa transformasi pertanian tidak dapat dipisahkan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Petani kita harus siap beradaptasi dengan teknologi modern. Pemanfaatan teknologi smart farming terbukti mempermudah kegiatan usahatani dan mampu mendorong peningkatan produksi,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut atas arahan tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Smart Farming untuk memperkuat penguasaan teknologi bagi tenaga pendidik dan penyuluh. Pelatihan dilaksanakan pada 24–28 November 2025, kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi pada 1–2 Desember 2025 melalui skema “Otomatisasi Pencampuran Nutrisi Hidroponik dengan Smart Nutrition System.”

pelatihan-Smart-Farming-Polbangtan-Malang-2.jpg

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, yakni Agus Garisman Nugraha, serta instruktur Iwan Hermawan dan Hanafi Nurdiansyah. Para peserta merupakan dosen, asisten dosen, dan pranata laboratorium pendidikan dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Polbangtan Malang. Pelatihan dipusatkan di Ruang Diorama dan Green House Teaching Factory (TEFA).

Ketua Jurusan sekaligus Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Rika Despita, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut menegaskan komitmen kampus dalam meningkatkan literasi digital sumber daya manusia pertanian. “Saat ini sebagian besar industri mengadopsi teknologi berbasis Internet of Things (IoT). Karena itu, penguasaan teknologi menjadi bekal penting bagi tenaga pendidik dalam menyusun proses pembelajaran yang relevan dan masa depan,” tuturnya.

Selama lima hari, peserta mendapatkan pelatihan intensif mulai dari penyusunan larutan nutrisi hidroponik, penerapan prinsip K3, komunikasi efektif, instalasi sistem hidroponik, hingga penguasaan embedded system dan pemrograman mikrokontroler yang menjadi inti dari Smart Nutrition System. Materi juga dilengkapi dengan design thinking dan teknik perawatan instalasi untuk memastikan operasional sistem berjalan optimal dan berkelanjutan.

Rangkaian program ditutup dengan uji kompetensi yang digelar pada 1–2 Desember 2025. Para asesor menguji kemampuan peserta dalam meracik nutrisi sesuai standar, mengoperasikan sistem otomasi, merakit serta memprogram perangkat, hingga menangani permasalahan teknis di lapangan. Penilaian ini menjadi parameter kesiapan para pendidik dan penyuluh dalam menerapkan teknologi pertanian presisi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow