Persit Kodim 0617 Majalengka Tinjau Sentra Tenun Gadod, Dorong UMKM dan Pelestarian Budaya

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 0617/Majalengka, Ny. Adhita Fahmi Guruh Rahayu berkunung ke sentra kerajinan Tenun Gadod di Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja pada Senin (28/7/2025).

Juli 28, 2025 - 21:00
Persit Kodim 0617 Majalengka Tinjau Sentra Tenun Gadod, Dorong UMKM dan Pelestarian Budaya

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Upaya pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif terus mendapat perhatian di Kabupaten Majalengka. Salah satunya terlihat dalam kunjungan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 0617/Majalengka, Ny. Adhita Fahmi Guruh Rahayu, ke sentra kerajinan Tenun Gadod di Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, pada Senin (28/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan nyata Persit terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kerajinan tradisional, sekaligus bagian dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian warisan budaya daerah.

Didampingi jajaran pengurus Persit Cabang XXVIII, Ny. Adhita disambut oleh Kepala Desa Nunuk Baru, Babinsa Koramil 1702/Maja, dan para pengerajin Tenun Gadod. Ia secara langsung meninjau proses pembuatan kain tradisional khas Majalengka tersebut yang hingga kini masih dikerjakan secara manual oleh warga setempat.

“Tenun Gadod bukan hanya produk tekstil, tetapi juga identitas budaya yang perlu terus dilestarikan. Kehadiran kami di sini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pelaku usaha lokal agar bisa berkembang dan dikenal lebih luas,” ujar Ny. Adhita.

Tak hanya meninjau, Ketua Persit juga berdialog dengan para pengerajin untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan mereka, khususnya terkait pemasaran, pelatihan keterampilan, serta akses permodalan.

Tenun Gadod dikenal sebagai salah satu produk unggulan khas Desa Nunuk Baru yang memiliki motif unik dan nilai historis tinggi. Selama ini, kain tersebut diproduksi oleh para perempuan desa dengan menggunakan alat tenun tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penguatan sinergi antara TNI, Persit, dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi berbasis budaya. Pemerintah desa pun mengapresiasi langkah Persit yang dinilai mampu mendorong semangat pelestarian sekaligus membuka peluang pengembangan UMKM. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow