Pertamina Siapkan SPBU Kantong di Titik Rawan Macet Malang Raya Saat Nataru

MALANG Pertamina memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Malang Raya aman selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu langkah mitigasi yang disiapkan adalah penyediaan SPBU Kantong di sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di jalur wisata.

Fuel Terminal Manager Malang, Doly Pratama Yudha, mengatakan bahwa suplai BBM untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, hingga Kota Batu telah dipastikan dalam kondisi aman, baik dari sisi stok, kualitas, maupun kuantitas.

“Untuk suplai BBM di Malang sampai Batu dan Kabupaten Malang, insya Allah aman. Kami sudah memitigasi potensi kemacetan saat Nataru, termasuk menyiapkan langkah tindak lanjut jika terjadi kepadatan lalu lintas,” ujar Doly.

Sebagai bagian dari mitigasi tersebut, Pertamina menyiagakan SPBU Kantong, yakni layanan BBM cadangan berupa mobil tangki yang ditempatkan di lokasi-lokasi yang diprediksi mengalami kemacetan parah. Selain itu, SPBU modular juga disiagakan di sejumlah rest area.

“SPBU Kantong itu berupa mobil tangki yang standby di wilayah rawan macet, terutama di daerah wisata. Jadi ketika terjadi kemacetan panjang, kami bisa jemput bola,” jelasnya.

Pertamina juga membuka layanan pengaduan dan permintaan BBM melalui call center 135. Layanan ini memungkinkan masyarakat atau petugas di lapangan melaporkan kondisi darurat BBM, sehingga pengiriman bisa dilakukan lebih cepat.

Tak hanya mengandalkan internal Pertamina, koordinasi lintas instansi juga dilakukan. Pertamina bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas dan Intelkam untuk memantau prediksi kemacetan serta pengamanan distribusi BBM.

“Kalau memang jalur tidak bisa dilewati karena kemacetan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas untuk pengawalan atau patwal,” kata Doly.

Untuk periode Nataru tahun ini, Pertamina telah memetakan empat titik SPBU Kantong di wilayah kerja Fuel Terminal Malang. Dua titik berada di kawasan wisata Kota Batu, satu titik di wilayah Blitar, dan satu titik lainnya di wilayah Malang bagian timur.

“Empat titik ini adalah hasil mitigasi berdasarkan data dan prediksi kepadatan lalu lintas. Prioritas pengiriman tentu ke daerah-daerah wisata,” ujarnya.

Penentuan prioritas tersebut dilakukan bersama tim sales Pertamina, dengan mempertimbangkan tren peningkatan konsumsi BBM saat libur panjang dan potensi kemacetan di jalur wisata.

Dengan kesiapan SPBU Kantong, SPBU modular, serta koordinasi lintas instansi, Pertamina berharap kebutuhan BBM masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru di Malang Raya dapat terpenuhi tanpa kendala, meskipun terjadi lonjakan mobilitas dan kepadatan lalu lintas. (*)