PMI Jember dan Dispendik Gelar Pelatihan Calon Pelatih PMR Tingkat Mula

JEMBER

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember menindaklanjuti arahan Bupati Jember untuk mengaktifkan kembali peran relawan di tingkat daerah.

Sebagai langkah awal, PMI Jember akan mengadakan Training of Fasilitator (ToF) bagi calon pelatih Palang Merah Remaja (PMR) Mula.

Kegiatan ini ditujukan untuk guru SD/MI se-Kabupaten Jember dan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada 20–22 November 2025.

Sekretaris PMI Kabupaten Jember, Ghufron Eviyan Efendi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari instruksi bupati.

Ia menegaskan pentingnya penguatan relawan sejak jenjang paling dasar untuk memastikan keberlanjutan kaderisasi PMR.

Program ToF ini bertujuan mencetak pelatih PMR yang kompeten di tingkat sekolah.

Para peserta yang telah mendapatkan pelatihan diharapkan mampu mengaktifkan kembali unit PMR di sekolah masing-masing sekaligus melatih calon pelatih lainnya di tingkat kecamatan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mendukung penuh langkah ini sebagai upaya memperluas jangkauan kaderisasi.

Perwakilan Dispendik Jember, M. Irfan Z.A., menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan setiap sekolah dasar memiliki satu pelatih PMR.

Dari total 1.048 SD di Jember, sebanyak 33 guru ditetapkan sebagai peserta tahap pertama ToF untuk menjadi trainer inti.

Para trainer inti tersebut akan memiliki peran penting dalam memastikan pembentukan dan keberlanjutan PMR di seluruh lembaga pendidikan.

Dispendik Jember juga merencanakan penyelenggaraan Training of Trainer (ToT) lanjutan di tiap kecamatan sebagai bentuk komitmen keberlanjutan program.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, PMI Jember menargetkan penyelenggaraan Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) tingkat Kabupaten pada 2026 sebagai ajang pertemuan dan pengembangan kemampuan bagi anggota PMR Mula, Madya, dan Wira. (*)