PMI Kabupaten Tegal Gaungkan Semangat Kemanusiaan, Bulan Dana PMI 2025 Resmi Dimulai

Di tengah hiruk-pikuknya rutinitas masyarakat di Kabupaten Tegal, gaung kemanusiaan kembali menggema dari aula pertemuan Gedung PMI Alun-Alun Hanggawana, Slawi.

Agustus 11, 2025 - 17:30
PMI Kabupaten Tegal Gaungkan Semangat Kemanusiaan, Bulan Dana PMI 2025 Resmi Dimulai

TIMESINDONESIA, TEGAL – Di tengah hiruk-pikuknya rutinitas masyarakat di Kabupaten Tegal, gaung kemanusiaan kembali menggema dari aula pertemuan Gedung PMI Alun-Alun Hanggawana, Slawi

Senin pagi (11/8/2025), langit cerah yang mengiringi pembukaan resmi Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal 2025, sebuah gerakan solidaritas tahunan yang kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan berbagi.

Acara ini bukan sekadar seremoni. Di dalamnya tertanam harapan, perjuangan, dan dedikasi untuk menyelamatkan nyawa. 

Ketua-PMI-Kabupaten-Tegal-b.jpg

Dihadiri oleh Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, jajaran Forkopimda dan juga tokoh masyarakat, pelajar, organisasi relawan, hingga para pendonor darah sukarela, suasana penuh semangat dan kehangatan terasa sejak awal acara dimulai.

Dikatakan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dalam sambutan bahwa karena setiap tetes donasi adalah secercah harapan. Dan setiap aksi kemanusiaan, adalah investasi untuk masa depan yang lebih manusiawi.

Bahkan ia mengajak para pejabat yang hadir termasuk sukarelawan untuk terus berbuat kebaikan dan berbagi kepedulian serta kebermanfaatan. "Mari dengan bulan dana PMI ini kita tingkatkan kepedulian terkhusus bagi masyarakat Kabupaten Tegal" pungkas Wakil Bupati Tegal.

Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) tahun ini menargetkan pengumpulan dana sebesar Rp3,4 miliar, angka ambisius yang dibarengi tekad besar merebut posisi peringkat satu di Jawa Tengah, setelah tahun lalu sukses masuk tiga besar.

“Setiap tahun kita masuk lima besar. Tapi tahun ini, kita ingin lebih Insyaallah dengan gotong royong dan dukungan semua pihak, kita bisa jadi nomor satu,” tegas Imam Sisworo, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dengan nada optimis yang disambut tepuk tangan meriah.

Namun, pencapaian bukan satu-satunya motivasi. Lebih dari sekadar angka, Bulan Dana PMI menyentuh sisi terdalam nilai kemanusiaan. 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu korban bencana, layanan ambulans, pengadaan darah, dan program sosial lainnya.

Ketua-PMI-Kabupaten-Tegal-c.jpg

Dengan donasi minimal hanya Rp4.000, setiap warga bisa berkontribusi. Angka kecil, namun berdampak besar bagi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Tegal.

“Ini bukan soal jumlah, tapi niat. Jika semua bergerak, maka sekecil apa pun akan jadi berarti. Kita diawasi akuntan publik, dan selama lima tahun terakhir, selalu mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” lanjut Imam Sisworo menunjukkan komitmen transparansi.

Dalam amanatnya yang disampaikan oleh Mayor Inf Nurohmat, Ketua Bulan Dana PMI Letkol Inf Suratman (Dandim 0712/Tegal) menegaskan bahwa gerakan ini adalah bentuk nyata kepedulian bersama.

“Bulan Dana PMI bukan sekadar galang dana. Ini gerakan moral. Kita mengajak semua lapisan, dari pelajar sampai pengusaha, dari ASN sampai petani, untuk jadi bagian dari perubahan,” ujarnya.

Salah satu momen paling menyentuh dalam acara tersebut adalah penyerahan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela. 

Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang telah menyumbangkan setetes darah berkali-kali demi kehidupan orang lain. Tak banyak bicara, tetapi aksi mereka dalam menyelamatkan nyawa menjadi bukti nyata

Bagi Kabupaten Tegal, Bulan Dana PMI bukanlah agenda tahunan biasa. Ia adalah napas kemanusiaan yang terus dijaga. Di tengah tantangan ekonomi dan dinamika sosial, masih ada ruang untuk peduli, berbagi, dan bergerak bersama.

Dengan semangat gotong royong dan cita-cita mulia, masyarakat Tegal menatap ke depan bukan hanya untuk mencapai peringkat satu di Jawa Tengah, tetapi untuk menjadi pertama dalam kepedulian.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow