PMM 4 Outbound Unisma Bersama Kupula USK Gelar Konsos di SOS Children Village Aceh

Semangat kepedulian sosial ditunjukkan oleh salah satu mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang tergabung dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 Inbound Universitas Syiah…

Juni 10, 2025 - 12:30
PMM 4 Outbound Unisma Bersama Kupula USK Gelar Konsos di SOS Children Village Aceh

TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat kepedulian sosial ditunjukkan oleh salah satu mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang tergabung dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 Inbound Universitas Syiah Kuala.

Bersama dengan Kelompok Kupula, mereka mengadakan kegiatan kontribusi sosial di SOS Children Village, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar pada hari Sabtu, 25 Mei 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Modul Nusantara PMM, dimana para mahasiswa didorong untuk berkontribusi secara aktif di masyarakat sekitar lokasi pertukaran mereka. Dalam kesempatan ini, para mahasiswa berbagi kasih dengan anak-anak di SOS Children Village melalui berbagai kegiatan edukasi dan hiburan.

"Kegiatan Kontribusi Sosial ini merupakan acara penutup dari 16 kali Modul Nusantara," jelas Ibu Febi Mutia, Dosen modul nusantara Kelompok Kupula. Didampingi oleh dua orang LO, Ari Maulana dan Azzah Nazhifah, sebanyak 28 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang salah satunya merupakan Mahasiswa Universitas Islam Malang berkumpul di SOS Children Village dengan mengangkat tema "Membangun Kepedulian Generasi Sehat dan Cinta Lingkungan Bersama Kupula untuk Senyum Anak Nusantara".

Beberapa kegiatan inti yang akan dilaksanakan meliputi: Edukasi tentang Perilaku Hidup Sehat, program penanaman pohon, membersihkan perpustakaan, serta pojok literasi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sesi Kontribusi Sosial dimulai dengan perkenalan antara mahasiswa dan anak-anak. Mahasiswa kemudian dibagi ke dalam kelompok untuk memfasilitasi kegiatan seperti penanaman pohon di sekitar panti dan pembersihan perpustakaan.

Selain itu, ada sesi edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan melalui 7 langkah cuci tangan yang disampaikan secara menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak.

Kedatangan Kelompok Kupula di SOS Children Village membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi anak-anak di sana. Selain memberikan bantuan berupa makanan, peralatan sekolah, buku bacaan, dan peralatan kebersihan, mereka juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif. Kelompok Kupula bermain, bernyanyi, dan belajar bersama anak-anak, menciptakan suasana penuh tawa dan keceriaan.

Kepala SOS Children Village Aceh, Rinaldı Hasan, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Pertukaran Merdeka. "Kedatangan kawan-kawan mahasiswa membawa semangat baru bagi anak-anak di sini. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam kegiatan sosial," jelasnya.

Di sela-sela kegiatan, beliau juga menjelaskan profil SOS Children Village, termasuk sejarah dan misi organisasi, pencapaian anak-anak asuh, serta berbagai bentuk kolaborasi yang telah terjalin untuk mendukung kesejahteraan mereka.

Sebagai penutup kegiatan sosial di SOS Children Village Aceh, para mahasiswa PMM bersama 60 anak-anak terlibat dalam permainan refleksi dan menghias tas tote bag. Suasana penuh keceriaan dan kebersamaan menyelimuti acara, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yang digagas untuk meningkatkan pemahaman antar budaya dan memperkuat persatuan nasional, telah menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Kegiatan sosial di SOS Children Village Aceh ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa PMM dalam membangun masa depan bangsa yang lebih gemilang.

Lebih dari sekadar belajar di kelas, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan membawa perubahan positif. Semangat kebersamaan dan refleksi yang terjalin di SOS Children Village Aceh menjadi pengingat bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Sovia Oktafioni

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow