Prodi Ilmu Komunikasi Unmer Malang Gelar Lokakarya Digitalpreneur untuk Perkaya Metode Pembelajaran
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Merdeka (Unmer) Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Merdeka (Unmer) Malang menggelar Lokakarya Pengayaan Metode Pembelajaran Digitalpreneur sebagai inovasi muatan kewirausahaan pada mata kuliah terkait industri kreatif. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (13/8/2025) di lantai 3 FISIP Unmer Malang.
Lokakarya menghadirkan dua narasumber dari Imajiwa Creative House, Jakarta. Dalam sesi tersebut, para dosen Ilmu Komunikasi Unmer Malang mendapatkan wawasan baru mengenai perkembangan dunia virtual terkini, di mana kekuatan produksi secara virtual dinilai mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga.
Achmad Ali Ghufron dari Imajiwa Creative House menjelaskan bahwa inovasi merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari, terutama dalam dunia pendidikan. “Inovasi harus terus diperbarui agar mahasiswa dapat berkembang dan mengikuti pembaruan teknologi di dunia industri,” ujarnya.
Ketua Task Force Prodi Ilmu Komunikasi, Irma Mufita Yulistiowati, M.I.Kom, berharap lokakarya ini dapat memberikan insight lebih kepada para dosen dan selanjutnya dapat ditularkan kepada mahasiswa. “Dengan begitu, mahasiswa akan memiliki bekal yang relevan untuk bersaing di industri kreatif yang terus berkembang,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB), di mana Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unmer Malang berhasil meraih dana hibah PKKB untuk tahun kedua. Sebelumnya, prodi ini juga lolos pada ajang yang sama di tahun 2023, yang melibatkan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Dekan FISIP Unmer Malang, Dr. Yuntawati Fristin, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini mampu memperkaya metode pembelajaran dan mempersiapkan mahasiswa agar lebih adaptif terhadap perkembangan industri kreatif,” ungkapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?






