PT Cendikia Global Solusi Tingkatkan Kinerja Jaringan dengan Downtime Sangat Minim dan Efisiensi Lebih Baik

Alcatel-Lucent Enterprise, penyedia solusi jaringan dan komunikasi yang aman untuk membantu organisasi dan industri dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing

Agustus 28, 2025 - 21:30
PT Cendikia Global Solusi Tingkatkan Kinerja Jaringan dengan Downtime Sangat Minim dan Efisiensi Lebih Baik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Alcatel-Lucent Enterprise, penyedia solusi jaringan dan komunikasi yang aman untuk membantu organisasi dan industri dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing, berhasil mengimplementasikan transformasi jaringan kinerja tinggi untuk PT Cendikia Global Solusi (CGS), salah satu penyedia infrastruktur fiber optik independen terpercaya di Indonesia. 

Memanfaatkan teknologi canggih Shortest Path Bridging (SPB) dari ALE, proyek implementasi ini menghasilkan downtime sangat minim (near-zero), meningkatkan efisiensi operasional, dan menghemat biaya perusahaan hingga 15%. 

Hal ini juga memastikan CGS mampu menyediakan layanan yang andal dan berkesinambungan kepada pelanggan mereka di seluruh Indonesia.

Didirikan pada 2009, CGS telah berkembang menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi utama di Indonesia, dengan mengoperasikan lebih dari 5 ribu kilometer kabel fiber optik di 30 provinsi. 

Infrastruktur ini memungkinkan CGS menghadirkan konektivitas nasional yang andal untuk layanan backbone, last-mile, backhaul, dan local loop, memastikan pelanggan di seluruh negeri menikmati layanan yang konsisten dan berkualitas. 

Namun, jaringan lama mereka yang cukup kompleks, yang dibangun di atas berbagai teknologi dan protokol, menghadapi keterbatasan skalabilitas, risiko titik kegagalan tunggal (single point of failure) serta tekanan kinerja yang semakin meningkat akibat pertumbuhan lalu lintas jaringan, adopsi IoT, peluncuran 5G, dan layanan berbasis cloud lainnya. 

Untuk menjaga daya saing dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, CGS mencari solusi yang memudahkan pengelolaan jaringan, meningkatkan keandalan, dan mempersiapkan infrastruktur untuk pertumbuhan di masa depan.

Setelah melalui tahapan demonstrasi dan proof of concept yang komprehensif, CGS memilih solusi berbasis SPB milik ALE, yang dibangun di atas platform Alcatel-Lucent OmniSwitch® 6900X48, untuk mengeliminasi risiko downtime, meningkatkan kelincahan, dan mengurangi kompleksitas operasional. 

Implementasi solusi ini menghadirkan jaringan yang siap menghadapi perkembangan teknologi dengan cepat sekaligus tetap efisien dari sisi biaya.

Novse Hardiman, Country Manager, Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, mengatakan, komitmen CGS untuk menghadirkan konektivitas andal ke seluruh Indonesia sangat sejalan dengan misi ALE yang menghadirkan solusi jaringan yang aman dan berkinerja tinggi. 

"Dengan mengadopsi arsitektur berbasis SPB dari ALE, CGS berhasil menghilangkan single point of failure, mendapatkan skalabilitas, dan membangun jaringan yang siap menghadapi perkembangan dan tuntutan infrastruktur digital Indonesia di masa depan," katanya.

Sementara itu, Aripin, Chief Executive Officer, PT Cendikia Global Solusi, menyatakan, solusi dari Alcatel-Lucent Enterprise merupakan terobosan bagi efisiensi dan kinerja keuangan kami dengan penghematan biaya hingga 15%. 

"Layanan kami beroperasi dengan hampir tanpa downtime (near-zero), memberikan pengalaman yang lebih lancar dan andal bagi pelanggan kami," ujarnya.

Beberapa keunggulan utama dari implementasi solusi ini antara lain:

Peningkatan kinerja dan ketersediaan: 

SPB memberikan konvergensi jaringan dalam waktu kurang dari 1 detik, memastikan ketersediaan tinggi, dan pemulihan cepat bagi layanan-layanan penting. Arsitektur SPB mengoptimalkan alur lalu lintas jaringan, mengurangi kepadatan dan jeda waktu perpindahan data (latency), sambil tetap memungkinkan interoperabilitas yang mulus di berbagai protokol dan vendor.

Penghematan biaya dan efisiensi operasional yang signifikan: 

Dengan menyederhanakan manajemen jaringan, mengeliminasi protokol routing yang kompleks, dan merampingkan operasional, CGS mengurangi biaya operasional hingga 15%. Hal ini memungkinkan tim IT/Operasional untuk fokus pada inovasi dan peningkatan layanan, bukan pada troubleshooting.

Pengalaman pengguna dan skalabilitas unggul: 

SPB mendukung ekspansi jaringan yang fleksibel dan peningkatan bandwith hingga 100G tanpa menambah investasi hardware. Konfigurasi otomatis meminimalisir kesalahan manusia, sementara segmentasi jaringan yang canggih dan Zero Trus Network Access (ZTNA) memperkuat keamanan dari akses ilegal dan ancaman siber.

Dengan infrastruktur dari ALE, CGS siap memperluas kapasitas jaringan, melayani pelanggan baru, menghadirkan layanan baru dengan lebih efisien, dan memberikan pengalaman pengguna yang andal serta konsisten di seluruh Indonesia. 

Arsitektur SPB memastikan fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap teknologi terbaru, seperti edge computing dan layanan berbasis AI, sekaligus tetap menjaga ketersediaan tinggi yang diharapkan pelanggan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow