UNISMA Ikut Dorong Kurikulum Matematika Baru, I-MES Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

Perubahan kurikulum pendidikan tinggi sedang menjadi sorotan, terutama setelah terbitnya regulasi baru Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya mutu pendidikan

Agustus 23, 2025 - 14:30
UNISMA Ikut Dorong Kurikulum Matematika Baru, I-MES Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Perubahan kurikulum pendidikan tinggi sedang menjadi sorotan, terutama setelah terbitnya regulasi baru Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya mutu pendidikan berkelanjutan. Menyikapi hal itu, Indonesian Mathematics Educators Society (I-MES) menggelar Sarasehan Program Studi Pendidikan Matematika Indonesia pada Rabu (20/8/2025) di Oakwood Hotel & Apartments, TMII Jakarta Timur.

Acara ini dihadiri para ketua dan dosen program studi pendidikan matematika dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA). Kehadiran UNISMA diwakili oleh Isbadar Nursit, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Matematika, bersama Dr. Surya Sari Faradiba, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi S2 Pendidikan Matematika.

Dalam forum ini, dua pakar nasional, Dr. Muhammad Irfan, M.Pd. dan Dr. Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, memberikan materi tentang Outcome-Based Education (OBE) dan strategi pengukuran capaian pembelajaran lulusan (CPL). Keduanya menekankan bahwa kurikulum tidak lagi boleh bersifat kaku, melainkan harus fleksibel, adaptif, dan benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman.

Kaprodinya, Isbadar Nursit, menyebut keikutsertaan UNISMA dalam forum ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat arah kurikulum di kampusnya. “Kurikulum tidak boleh hanya sebatas dokumen, tapi harus bisa diterapkan sesuai kebutuhan mahasiswa dan tantangan dunia kerja. Melalui forum ini, kami banyak belajar dan siap menerapkan hasilnya untuk pengembangan kurikulum di UNISMA,” ujarnya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

diskusi-kegiatan-I-MES.jpg

Salah satu agenda penting dalam sarasehan adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antarprodi pendidikan matematika. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi, mulai dari riset bersama, pertukaran dosen, hingga pengembangan modul pembelajaran nasional.

Ketua Umum I-MES, Prof. Dr. Sri Adi Widodo, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan pendidikan matematika di masa depan. “Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi harus diperkuat, baik melalui asosiasi seperti I-MES maupun antarprodi pendidikan matematika. Dengan bekerja sama, kita bisa saling melengkapi, berbagi sumber daya, dan menciptakan kurikulum yang benar-benar siap menjawab kebutuhan bangsa,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa I-MES siap menjadi jembatan penghubung bagi program studi pendidikan matematika di seluruh Indonesia. “Semangatnya adalah maju bersama. Dengan jejaring yang kuat, kita bisa menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan mampu bersaing di era global,” kata Prof. Sri Adi.

Sarasehan ini pun menjadi bukti bahwa dunia akademik, khususnya pendidikan matematika, tidak tinggal diam menghadapi perubahan. Dengan adanya sinergi antara kampus dan asosiasi, diharapkan kurikulum pendidikan matematika di Indonesia semakin relevan, modern, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow