Puncak Hultah Akbar NWDI Ke-90 Berlangsung Khidmat

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – Puncak peringatan Hultah Akbar NWDI Ke-90 berlangsung khidmat dan meriah di Medan Hultah, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/9/2025).

Lebih dari ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah memadati lokasi sejak dini hari. Momen bersejarah ini menjadi bukti kuat kecintaan jamaah kepada organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan pendirinya, Al-Maghfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid.

Antusiasme tinggi terlihat dari padatnya massa yang rela datang sejak dini hari untuk mendapatkan tempat terbaik. Jemaah tampak larut dalam suasana spiritual yang penuh haru dan semangat ukhuwah.

“Kami datang dari jauh hanya untuk menghadiri Hultah ini. Ini bentuk cinta kami kepada Maulana Syaikh dan perjuangannya,” ujar Ustaz Ahmad, jamaah asal Bima.

Dihadiri Ulama Internasional dan Pejabat Daerah

Acara puncak Hultah ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari perwakilan Gubernur NTB, Wakil Bupati Lombok Timur, hingga Kapolda NTB.

Hadir pula ulama internasional seperti Syaikh Dr. Ibrahim Sulaiman Al Hud-hud dan Syaikh Habib Jindan bin Naufal, yang menyampaikan pesan-pesan ukhuwah Islamiyah dan pentingnya melanjutkan perjuangan para ulama.

Kehadiran para tokoh tersebut memberikan warna tersendiri bagi jalannya acara, sekaligus menegaskan bahwa perjuangan Maulana Syaikh telah menembus batas lokal dan diterima secara luas di dunia Islam.

Pesan TGB Zainul Majdi 

Ketua Pengurus Besar NWDI, TGB Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya meneladani semangat dakwah Nabi Muhammad SAW dan Maulana Syaikh.

Ia mengajak jamaah untuk memaknai peringatan Maulid sebagai bentuk nyata cinta kepada Rasulullah SAW.

“Perjuangan Maulana Syaikh harus terus dilanjutkan. Kami akan istiqamah menjaga amanah wakaf ini agar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi umat, bangsa, dan negara,” tegas TGB dalam pidatonya.

Ia juga menegaskan bahwa Yayasan Pendidikan Hamzanwadi sejatinya adalah milik umat melalui wakaf, dan keluarga besar Maulana Syaikh hanya berperan sebagai nazir (pengelola amanah wakaf).

“Kami para zurriyat hanya bertindak sebagai nazir dengan amanah menjaga dan memakmurkannya,” tambah TGB.

Momentum Syukur 90 Tahun Perjuangan

Seluruh rangkaian Hultah Akbar NWDI Ke-90 berlangsung dengan tertib dan khusyuk. Momen ini menjadi refleksi dari kekompakan jamaah NWDI dan rasa syukur atas sembilan dekade perjalanan dakwah dan pendidikan yang diwariskan oleh Maulana Syaikh.

Dengan tema persatuan dan penguatan nilai-nilai Islam, Hultah Akbar NWDI Ke-90  kali ini tidak hanya menjadi peringatan seremonial, melainkan juga seruan moral untuk terus menjaga warisan luhur perjuangan NWDI demi kejayaan umat Islam dan NKRI. (*)