Ratusan Pelajar MTsN 6 Malang Akhirnya Nikmati MBG, Menunya Variatif Tiap Hari

MALANG Ratusan pelajar MTsN 6 Malang akhirnya bisa menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (10/12/2025). Mereka tampak antusias menyambut ompreng wadah MBG ini, setelah sekian lama menunggu sejak beberapa waktu terakhir. 

"Sejak Senin (8/12/2025), anak-anak sudah mendapatkan dan bisa menikmati makanan dari program MBG. MBG yang diterima untuk 904 siswa," terang salah satu guru MTsN 6 Malang, Nurul Khasanah. 

Menurutnya, dalam pelaksanaan program MBG di MTsN 6 ini, semua siswa-siswi didampingi Satgas MBG yang dibentuk oleh Kepala MTsN 6. Tanggapan para siswa juga sempat direkam saat sedang menikmati menu MBG dalam porsi ompreng masing-masing. 

Mayoritas siswa di salah satu kelas menyampaikan tanggapannya, bahwa makanan yang dikonsumsi hari itu enak. Menunya, berisi nasi, tiga telur balado, keripik tempe, buncis, buah lokal seperti jeruk, pisang dan leman dan susu kotak.

Pihak MTsN 6 sempat memberikan sosialisasi pelaksanaan MBG kepada wali murid, dan makanan MBG pun sudah dinanti sejak akhir Oktober 2025 lalu.

Akan tetapi, pihak SPPG awal yang siap mendistribusikan MBG untuk pelajar MTsN 6 Malang ini urung dan membatalkan. Hingga, akhirnya yang mendistribusikan MBG berpindah, berganti menjadi SPPG Kepanjen Jatorejoyoso 3, yang dikelola Yayasan Baitul Makmur Berseri MBarokahi. 

Nurul menyebut, dibuat beberapa peraturan yang harus diikuti dan dijalankan semua siswa oleh Satgas MBG MTsN 6 Malang. Yakni, peraturan sebelum makan, saat makan dan sesudah makan. 

"Yang mendampingi para siswa sebelum dan sesudah makan adalah semua guru PA (Pembimbing Akademik), Wakil Kepala Madrasah dan guru ditugaskan," terangnya. 

Satgas MBG MTsN 6 Malang juga menerima laporan harian kandungan gizi dalam menu makanan yang diberikan dari SPPG. Juga, pemberitahuan daftar menu makanan yang berganti dan variatif setiap hari dalam sepekan. 

Melalui Satgas MBG yang dibentuk, kata Nurul, memang diterapkan standar dan peraturan ketat. Ini demi menjaga dan memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak aman dan tanpa resiko. (*)