Selesai Dipugar, Rumah Warga Pra Sejahtera di Gresik Jadi Layak Huni
Sebelum direnovasi, rumah Umiyatun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci berada dalam kondisi memprihatinkan. Dinding rumah masih terbuat dari kayu dengan lantai tanah.
GRESIK Rumah milik Umiyatun, warga RT 003 RW 001 Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kini telah berubah menjadi hunian yang layak.
Rumah tersebut selesai dipugar dan dibangun ulang melalui program bedah rumah yang digagas BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur bekerja sama dengan Yayasan Nurul Hayat Cabang Gresik.
Peresmian dan serah terima kunci rumah dihadiri jajaran Pemerintah Desa Karangcangkring, GM BMT Mandiri Sejahtera beserta jajarannya, tim Yayasan Nurul Hayat, serta warga sekitar pada Senin (29/12/2025).
General Manager BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur, H. Ayubi Chozin, mengatakan program bedah rumah merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung program kebaikan untuk masyarakat kurang mampu.
“Program ini merupakan implementasi penyaluran ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) yang kami kelola secara konsisten. Kami ingin membantu masyarakat miskin agar dapat menempati rumah yang layak,” ujar Ayubi.
Dia menambahkan, kolaborasi dengan Nurul Hayat menjadi bentuk sinergi kebaikan yang terus dibangun BMT Mandiri Sejahtera. Ke depan, pihaknya berharap dapat terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya warga di sekitar kantor pusat maupun cabang.
“Kami berharap rumah ini benar-benar bermanfaat dan membawa kenyamanan bagi keluarga penerima. Insya Allah, ke depan BMT akan terus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Umiyatun diketahui memiliki penghasilan sekitar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per bulan dari pekerjaannya sebagai buruh cuci. Dengan keterbatasan tersebut, kondisi rumahnya dinilai mendesak untuk segera diperbaiki agar lebih aman dan sehat untuk ditempati.
Sebelum direnovasi, rumah Umiyatun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci berada dalam kondisi memprihatinkan. Dinding rumah masih terbuat dari kayu dengan lantai tanah, sehingga tidak aman dan tidak layak huni, terutama saat musim penghujan.
Umiyatun mengaku bersyukur dan terharu atas bantuan yang diterimanya. Ia mengatakan rumah yang diserahterimakan kepadanya sangat bagus dan layak huni.
“Tentu kami sangat berterima kasih kepada BMT Mandiri Sejahtera dan Nurul Hayat atas kebaikan yang diberikan kepada keluarga kami. Semoga dibalas dengan kebaikan yang berlipat,” katanya. (*)
Apa Reaksi Anda?