Serap Ribuan Tenaga Kerja, PT Inka Banyuwangi Targetkan Produksi 250 Gerbong Per Tahun
PT Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi bersiap menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan nasional.

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – PT Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi bersiap menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan nasional. Sejak resmi beroperasi akhir tahun 2024, pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara ini telah menyerap ratusan pekerja, bahkan berencana merekrut hingga seribu, tenaga kerja lokal.
Tak hanya itu, INKA juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberangkatkan banyak karyawan untuk pelatihan ke Tiongkok dan Jepang.
Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA Banyuwangi, Bambang Jatmika, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan produksi 100 gerbong kereta api. Ini adalah fase awal seiring pemenuhan investasi mesin-mesin produksi canggih.
"Mesin produksi akan datang semua pada kuartal ketiga atau semester akhir tahun ini. Baru kami bisa produksi maksimal. Targetnya mulai 2026 pertahun bisa memproduksi 250 gerbong dengan setara 4 triliun,” ujar Bambang saat mendampingi Bupati Banyuwangi meninjau produksi kereta di PT. INKA Banyuwangi, (2/7/2025).
Untuk mencapai target ambisius ini, INKA membutuhkan total 1.000 tenaga kerja. Saat ini, 600 di antaranya sudah terserap, didominasi oleh lulusan SMK dan D3 dari Banyuwangi.
"Kami merekrut banyak tenaga kerja, bahkan lulusan SMK tahun 2025 di Banyuwangi semuanya sudah terserap. Anak-anak yang baru lulus ini diikutkan training di Madiun, juga sebagian training di Tiongkok dan Jepang," jelasnya.
INKA Banyuwangi masih membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK serta sarjana, bahkan menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi untuk memastikan ketersediaan pelatihan yang relevan.
Bambang menambahkan bahwa pabrik di Banyuwangi ini fokus pada produksi kereta dengan teknologi paling modern, yaitu berbasis robotik dan Artificial Intelligence (AI).
"Kita siapkan semua mesin yang berbasis robotik dan AI. Kereta tersebut akan beroperasi secara otomatis, tidak lagi menggunakan lokomotif untuk menjalankannya. Salah satunya yang saat ini tengah kami produksi untuk memenuhi permintaan PT KCI (Kereta Commuter Indonesia)," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menyambut baik keberadaan PT INKA Banyuwangi. Menurutnya, investasi ini memberikan dampak positif signifikan bagi daerah, mulai dari pembukaan lapangan kerja hingga menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Kami berterima kasih karena anak-anak Banyuwangi mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan peningkatan kompetensi dengan fasilitasi dari INKA. Bahkan mereka mendapat kesempatan training hingga ke luar negeri. Selain itu, perekonomian sekitar pabrik juga menggeliat dengan adanya industri yang berjalan," katanya.
Bupati Banyuwangi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan kemudahan bagi investasi yang akan masuk ke Banyuwangi, khususnya yang memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. (*)
Pewarta : Fazar Dimas
Editor :
Apa Reaksi Anda?






