Spektakuler, Beginilah Serunya MATAF UM Gresik 2025 dari Papermob Megah Hingga Roasting Rektor
Gelaran Masa Ta’aruf (MATAF) Universitas Muhammadiyah Gresik atau UM Gresik 2025 benar-benar spektakuler. Selama tiga hari penuh, ribuan mahasiswa baru disambut dengan rangkaian acara yang bukan hanya…

TIMESINDONESIA, GRESIK – Gelaran Masa Ta’aruf (MATAF) Universitas Muhammadiyah Gresik atau UM Gresik 2025 benar-benar spektakuler. Selama tiga hari penuh, ribuan mahasiswa baru disambut dengan rangkaian acara yang bukan hanya sarat makna, tetapi juga menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Dari papermob megah yang menggetarkan lapangan, dentuman gong yang sakral, hingga aksi roasting Rektor yang bikin heboh, semua berpadu menjadi cerita unik yang akan selalu diingat generasi MATAF 2025.
Hari pertama MATAF dibuka dengan suasana penuh gegap gempita di Lapangan Sumbawa UM Gresik. Ribuan mahasiswa baru memenuhi arena dengan wajah penuh semangat. Acara diawali dengan sambutan resmi Rektor UM Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya MATAF sebagai ajang pembentukan karakter.
“MATAF adalah awal perjalanan panjang kalian. Kenakan almamater dengan bangga, tetapi lebih dari itu, buktikan dengan prestasi, karya, dan akhlak mulia,” ujarnya penuh wibawa.
Setelah sambutan, suasana langsung pecah dengan penampilan Papermob megah. Ribuan kertas warna-warni diangkat serentak, membentuk formasi indah yang menampilkan simbol kebanggaan universitas. Atraksi ini memukau semua yang hadir, mulai dari tamu undangan, dosen, hingga mahasiswa senior. Tak sedikit yang mengabadikan momen spektakuler ini dengan kamera ponsel.
Kemeriahan berlanjut dengan expo jurusan. Setiap program studi menampilkan stan kreatif berisi informasi prodi, karya mahasiswa, hingga prospek karier. Mahasiswa baru tampak antusias berinteraksi dengan dosen dan kakak tingkat, menambah nuansa kekeluargaan sekaligus memperkuat rasa bangga pada prodi masing-masing.
Hari kedua MATAF menjadi momen sakral ketika gong ditabuh sebagai tanda resmi MATAF 2025 dibuka. Dentumannya bergema di Lapangan Utama UM Gresik, menandai bahwa ribuan mahasiswa baru kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar universitas.
Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pemakaian jas almamater secara simbolis oleh Wakil Rektor III, Harunur Rosyid, S.T., M.Kom., Ph.D., kepada perwakilan mahasiswa baru. Suasana hening sejenak, lalu pecah menjadi tepuk tangan meriah. Jas almamater bukan sekadar pakaian formal, tetapi simbol identitas dan tanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai Unggul, Mandiri, Islami.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan tokoh masyarakat, mulai dari Kapolsek Kebomas, perwakilan Koramil, Ketua PDM Gresik, Sekretaris BPH UM Gresik, hingga PDNA Gresik. Kehadiran mereka mempertegas dukungan penuh terhadap UM Gresik dalam melahirkan generasi muda berkualitas.
Jika dua hari sebelumnya penuh nuansa formal dan sakral, maka hari ketiga menghadirkan kejutan luar biasa. Penutupan MATAF 2025 dimulai dengan sesi materi dari HIPMI Kabupaten Gresik yang disampaikan oleh Govaldo Ircham Maulana. Membawakan tema “Motivasi Menjadi Wirausaha dan Cara Merintis Usaha”, ia mengajak mahasiswa baru berani bermimpi dan segera memulai langkah nyata di dunia bisnis.
Namun, puncak acara benar-benar heboh ketika guest star Danang Giri Sadewa naik ke panggung. Dengan gaya khasnya, Danang memulai aksi roasting kepada Rektor Prof. Dr. Khoirul Anwar. Gelak tawa mahasiswa baru langsung pecah. Yang lebih mengejutkan, sang Rektor menanggapi dengan santai, bahkan membalas roasting tersebut dengan pantun kocak.
Tak berhenti di situ, keduanya berbalas pantun sambil diiringi lagu “Rasa Sayange”. Panggung penutupan berubah menjadi lautan tawa dan tepuk tangan. Momen inilah yang membuat penutupan MATAF UM Gresik 2025 terasa spektakuler dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Talkshow interaktif bersama Danang kemudian berlanjut dengan dialog hangat. Mahasiswa baru diberi kesempatan bertanya, sekaligus mendapat motivasi tentang bagaimana menjaga kreativitas, membangun percaya diri, dan menghadapi dinamika kehidupan kampus dengan optimisme.
Acara semakin meriah dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba selama MATAF berlangsung. Suasana penuh sorak sorai menunjukkan semangat persaudaraan yang tumbuh di antara mahasiswa baru.
Sebagai pamungkas, panggung diambil alih oleh UKM Limma Musik UM Gresik. Penampilan musik enerjik mereka menutup MATAF dengan gegap gempita, membuat ribuan mahasiswa baru bernyanyi dan bersorak bersama.
Tiga hari MATAF UM Gresik 2025 menghadirkan pengalaman luar biasa. Dari papermob megah di hari pertama, gong sakral dan jas almamater di hari kedua, hingga roasting rektor yang bikin heboh di hari ketiga, semua berpadu menjadi rangkaian spektakuler yang tak akan dilupakan.
Lebih dari sekadar orientasi, MATAF UM Gresik 2025 adalah perayaan lahirnya generasi baru: mahasiswa yang siap unggul dalam ilmu, mandiri dalam karya, islami dalam jiwa, serta percaya diri menatap masa depan. (*)
Apa Reaksi Anda?






