STIT UW Jombang Lantik Pengurus HIMA, Dorong Mahasiswa Bangun Organisasi Visioner dan Berdampak
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT UW) Kabupatb Jombang telah resmi melantik pengurus Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam…

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT UW) Kabupatb Jombang telah resmi melantik pengurus Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di aula kampus setempat, Sabtu (28/6/2025).
Tak hanya pelantikan, para pengurus organisasi intra kampus itu juga membekali dengan wawasan strategis untuk memimpin dan mengelola organisasi secara berkelanjutan yang dikemas dalam Talkshow Inspiratif yang menghadirkan narasumber inspiratif, Ikrom Mustofa, dosen Universitas Islam Indonesia sekaligus pendiri Yayasan Generasi Cerdas Iklim.
Dalam talkshow bertema "Pemuda, Pendidikan, dan Perubahan," Ikrom mendorong mahasiswa untuk membangun organisasi dengan visi jangka panjang, bukan sekadar aktivitas seremonial.
“Begitu kalian dilantik hari ini, pikirkan warisan apa yang ingin kalian tinggalkan. Jangan hanya merancang program untuk satu tahun, tapi buat roadmap organisasi hingga 5 atau bahkan 10 tahun ke depan,” ungkap Ikrom di hadapan peserta.
Ikrom menekankan pentingnya perencanaan strategis, indikator keberhasilan organisasi, dan pola kaderisasi yang terstruktur. Ia juga mengenalkan metode Eisenhower Matrix untuk membantu pengurus memetakan prioritas kerja, serta pentingnya Types of Thinking—mulai dari berpikir kritis, kreatif, hingga strategis.
“Kita sering terjebak sibuk di hal-hal yang tak berdampak besar. Padahal, seorang pemimpin harus mampu memilah antara yang penting dan yang mendesak,” jelasnya.
Menurut Ikrom, pemimpin organisasi mahasiswa masa kini harus mampu mengambil keputusan berbasis data, sekaligus memiliki empati sosial yang kuat.
“Aktif dan responsif saja tidak cukup. Harus reflektif dan berpikir analitis,” tambahnya.
Sebelum sesi talkshow, prosesi pelantikan pengurus HIMA PAI dan MPI digelar secara khidmat dan dipimpin langsung oleh Moh. Sya’roni Hasan, Kaprodi PAI.
Dalam sambutannya, ia menantang pengurus baru untuk menjadikan HIMA sebagai motor penggerak perubahan di lingkungan kampus.
“HIMA bukan sekadar tempat kumpul dan rapat. Harus ada nilai dan nyali. Jadikan organisasi ini wadah perjuangan intelektual dan sosial,” tegas Sya’roni.
Senada, Aris Setiawan, selaku pembina HIMA, mengingatkan bahwa jabatan organisasi adalah amanah, bukan penghargaan. Ia berharap pengurus mampu menciptakan budaya organisasi yang sehat, kolaboratif, dan terus berinovasi.
Acara ditutup dengan sesi diskusi terbuka dan foto bersama. Dengan semangat baru dan bekal wawasan kepemimpinan, pengurus HIMA STIT UW diharapkan mampu melahirkan program-program unggulan yang tak hanya bermanfaat di kampus, tetapi juga berdampak bagi masyarakat luas. (*)
Apa Reaksi Anda?






