Study Visit Mahasiswa Kedokteran UNISMA di Hatyai Health Care Center Hatyai Chivasuk
Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) International UNISMA Tahun 2025 kembali menghadirkan inovasi menarik dalam bidang promosi kesehatan melalui serangkaian kegiatan yang diselenggarakan…

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) International UNISMA Tahun 2025 kembali menghadirkan inovasi menarik dalam bidang promosi kesehatan melalui serangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Hatyai Chivasuk Public Health Center, Songkhla, Thailand.
Kegiatan ini meliputi Morning Exercise, Yoga & Forest Bathing, Herbal Inhaler, Thai Massage, serta Aerobic in the Water, Kamis (14/8/2025) lalu.
Rangkaian program merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan hari ke-3 sejak dimulainya program pada tanggal 11 Agustus 2025, yang menjadi momentum penting dalam memperkuat pengalaman mahasiswa dalam pengabdian masyarakat lintas negara.
Mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan mengenai pola hidup sehat berbasis olahraga dan terapi tradisional Thailand, tetapi juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat serta memahami nilai-nilai budaya lokal.
Program study visit UNISMA menjadi wujud nyata sinergi antara olahraga, edukasi kesehatan, dan pertukaran budaya, sekaligus memperluas perspektif mahasiswa dalam upaya mewujudkan promosi kesehatan holistik di kancah internasional.
Hatyai Chivasuk merupakan pusat kesehatan masyarakat sekaligus wellness retreat yang berlokasi di Kota Hatyai, Provinsi Songkhla, Thailand Selatan. Tempat ini dikenal sebagai pusat promosi kesehatan dengan pendekatan tradisional Thailand, khususnya melalui pengobatan herbal, terapi olahraga air (aerobic water therapy), yoga, dan forest bathing. Selain menjadi tempat perawatan kesehatan holistik, Chivasuk Hatyai juga berfungsi sebagai pusat edukasi. Berbagai kegiatan pembelajaran ditawarkan, mulai dari pembuatan inhaler herbal khas Thailand, praktik olahraga kesehatan seperti yoga dan aerobic in water, hingga kegiatan mindfulness dan spiritual healing. Bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan internasional, termasuk mahasiswa kedokteran dari FK Unisma Malang, Chivasuk Hatyai menjadi wadah pembelajaran berharga untuk memahami praktik pengobatan tradisional Thailand dan penerapannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan pertama yang dilakukan saat berada di Hatyai Chivasuk adalah morning exercise atau senam pagi. Senam pagi ini dilaksanakan setiap hari pada waktu pagi hari, tepatnya sebelum dimulainya aktivitas lain. Kegiatan senam dilakukan di area terbuka yang luas, biasanya di taman atau ruang yang disediakan khusus di lingkungan komunitas Hatyai Chivasuk.
Peserta utama senam pagi ini adalah para lansia yang tinggal atau beraktivitas di wilayah tersebut, namun terkadang juga melibatkan anggota komunitas lain yang ingin menjaga kebugarannya. Senam pagi dirancang khusus untuk menjaga kesehatan fisik para lansia, dengan fokus pada peningkatan fleksibilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan tubuh yang sangat penting untuk mencegah risiko jatuh dan cedera.
Selain itu, senam juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan energi tubuh serta memberikan ketenangan mental melalui gerakan-gerakan yang terstruktur dan ritmis. Gerakan dalam senam dilakukan secara perlahan, lembut, dan terkoordinasi yang memadukan berbagai aspek latihan fisik seperti peregangan, gerakan aerobik ringan, serta teknik pernapasan yang membantu meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Instruktur yang ahli biasanya memimpin sesi ini agar peserta dapat mengikuti dengan benar dan mendapatkan manfaat maksimal.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Di tengah suasana alam yang tenang dan asri, Hatyai Chivasuk menghadirkan kegiatan Yoga sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan holistik. Yoga di sini bukan hanya sekadar olahraga, melainkan perjalanan untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa. Kegiatan yoga dipandu oleh instruktur berpengalaman yang membimbing peserta melalui rangkaian gerakan lembut, teknik pernapasan, dan meditasi singkat.
Dengan nuansa lingkungan alami yang hening, setiap sesi yoga memberikan kesempatan untuk melepaskan penat, mengurangi stres, serta memulihkan energi positif. Dengan pendekatan yang menekankan keseimbangan dan kesadaran diri, yoga di Hatyai Chivasuk mengajak setiap peserta untuk menemukan harmoni dalam hidup, sekaligus merasakan manfaat nyata bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Setelah memulai hari dengan morning exercise yang rutin dilakukan setiap pagi, kegiatan selanjutnya yang dilaksanakan di Hatyai Chivasuk adalah forest bathing. Forest bathing atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Shinrin-yoku adalah sebuah praktik terapi yang berakar dari budaya Jepang.
Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan lingkungan hutan untuk menstimulasi semua indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan bahkan pengecapan, dalam rangka mencapai kondisi relaksasi yang mendalam sekaligus meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Pada sesi ini, peserta yang biasanya terdiri dari anggota komunitas di Hatyai Chivasuk mengikuti kegiatan ini, dengan tujuan mendapat manfaat holistik dari alam. Selain mereka, masyarakat umum, terutama yang membutuhkan pemulihan stres dan peningkatan kualitas hidup, biasanya ikut serta dalam terapi ini.
Forest bathing dilakukan setelah aktivitas senam pagi selesai, tepatnya pada waktu pagi hingga menjelang siang, yakni saat udara masih segar dan sinar matahari tidak terlalu terik, kondisi yang ideal untuk berinteraksi dengan alam secara nyaman. Praktik forest bathing ini dilakukan di area hutan atau ruang terbuka bervegetasi lebat yang ada di sekitar Hatyai Chivasuk, tempat yang menyediakan suasana alami dengan pohon-pohon besar serta udara yang bersih dan segar.
Kegiatan ini dirancang untuk mengurangi tingkat stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan memperbaiki kesejahteraan mental. Dengan cara melibatkan indera secara penuh, peserta dapat mengalami relaksasi mendalam dan koneksi positif dengan lingkungan sekitar yang berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani. Selain itu, mengadopsi budaya Shinrin-yoku ini juga memberikan kesempatan untuk menghargai alam sebagai sumber keseimbangan hidup.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diminta berbaring di atas yoga mat yang sudah disediakan, dengan mata tertutup, sambil bernapas perlahan dan dalam untuk merasakan ketenangan dan harmonisasi tubuh dengan alam sekitar. Selama satu jam sesi berlangsung, peserta diajak untuk fokus mengamati sensasi fisik dan emosi yang muncul tanpa gangguan pikiran eksternal.
Setelah durasi tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan instruksi untuk memeluk pohon besar di sekitar, sebuah praktik yang dipercaya dapat menyalurkan energi positif dari pohon ke dalam diri individu sekaligus memperkuat rasa keterhubungan ekologis.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Herbal Inhaler atau Ya Dom merupakan salah satu produk kesehatan tradisional Thailand yang sudah digunakan secara turun-temurun. Inhaler herbal dibuat dengan mencampurkan dua tau lebih jenis herbal kering beraroma segar seperti cendana, cengkeh, dan kunyit,merica,kayu manis,kapulaga,getah wangi lalu difermentasi selama 7 hari dengan minyak esensial, bagian dari minyak esensial yaitu terdiri dari kamper, mentol, dan minyak kayu putih. Kombinasi tersebut menghasilkan aroma yang khas dan dipercaya mampu meredakan sakit kepala, mengurangi hidung tersumbat, memberikan efek relaksasi, serta meningkatkan konsentrasi.
Di Hatyai Chivasuk Public Health Center, mahasiswa kedokteran berkesempatan mempelajari langsung proses pembuatannya yang masih dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin modern hingga cara pengemasanya. Cara tradisional ini dianggap mampu menjaga keaslian aroma, kualitas bahan, serta khasiat alami dari rempah-rempah tersebut.
Praktik pembuatan inhaler tradisional tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi sarana edukasi mengenai kearifan lokal Thailand yang memadukan aspek budaya dengan kesehatan masyarakat. Hal ini memperlihatkan bagaimana pengobatan tradisional dapat berjalan berdampingan dengan praktik kesehatan modern, serta berpotensi dikembangkan sebagai alternatif promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan.
Thai massage adalah terapi pijat tradisional dari Thailand yang menggabungkan teknik kompresi, tekanan akupresur, dan peregangan pasif untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Kegiatan ini bertujuan untuk melepaskan ketegangan otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan meningkatkan rentang gerak sendi secara menyeluruh. Terapi ini biasanya dilakukan oleh terapis terlatih khusus Thai massage dan dapat dinikmati oleh berbagai kelompok usia, termasuk masyarakat umum di Hatyai Chivasuk yang ingin meningkatkan kesehatan tubuh maupun relaksasi. Terapi ini juga diaplikasikan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti nyeri punggung, osteoartritis, dan stres kronis.
Thai massage dipilih karena terbukti dapat menurunkan stres dan kecemasan melalui pengurangan aktivitas sistem saraf simpatik, meningkatkan fleksibilitas otot dan rentang gerakan sendi, meredakan nyeri otot dan sendi, serta meningkatkan sirkulasi darah dan energi tubuh. Selain itu, terapi ini efektif mengurangi nyeri sendi seperti osteoartritis. Proses Thai massage melibatkan penerapan tekanan ritmis pada berbagai titik tubuh menggunakan tangan, siku, lutut, dan kaki, serta gerakan peregangan pasif yang dilakukan oleh terapis. Metode ini membantu membuka "saluran energi" tubuh untuk memperbaiki aliran energi vital, melepaskan ketegangan otot, dan memperbaiki keseimbangan fisik serta mental.
Kegiatan Aerobic in Water atau senam air dilaksanakan di lokasi kolam renang hatyai chivasuk yang diikuti oleh 12 peserta dari unisma dan 1 peserta dari mexico. Suasana penuh semangat terlihat ketika mahasiswa KSM-T UNISMA mengikuti gerakan senam air yang energik, diiringi hitungan serta nyanyian lagu yang membangkitkan motivasi peserta.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan olahraga sederhana yang menyehatkan sekaligus menyenangkan, khususnya bagi masyarakat usia produktif dan lanjut usia. Aerobic in Water atau senam air dipilih karena memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, pernapasan, dan otot tanpa memberikan beban berlebih pada sendi. Aerobic in water memiliki keunggulan dibandingkan senam biasa. Latihan ini aman untuk semua usia karena air dapat menopang berat badan, mengurangi risiko cedera, serta meringankan tekanan pada sendi.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa KSM-T UNISMA menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi universitas untuk menjadi pelopor promosi kesehatan berbasis komunitas. Dengan memilih senam air, mahasiswa tidak hanya memperkenalkan olahraga yang menyenangkan, tetapi juga memberikan solusi kesehatan yang mudah diakses masyarakat.
Warga Hatyai sendiri menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak peserta yang mencoba senam air dan merasa lebih segar serta rileks setelah mengikuti gerakan sederhana yang telah dipandu oleh instruktur. Aerobic ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari remaja, ibu rumah tangga, hingga warga lanjut usia. Bahkan beberapa warga lanjut usia mengaku senam air lebih nyaman dilakukan dibanding senam darat karena tidak cepat lelah.
Dalam kegiatan Study Visit di Hatyai Chivasuk Public Health Center, mahasiswa KSM-T UNISMA mendapatkan kesempatan tidak hanya untuk mengamati, tetapi juga belajar dan berlatih langsung gerakan olahraga di dalam air yang dipandu oleh tim instruktur setempat. Gerakan yang diajarkan merupakan modifikasi dari olahraga umum sehari-hari, seperti:
● Jogging di tempat (jog in water) → melatih daya tahan jantung dan paru.
● Arm stretching dan hand push underwater → memperkuat otot lengan dan bahu.
● Leg kick (tendangan kaki ke depan dan ke samping) → melatih otot tungkai dan keseimbangan tubuh.
● Jumping jack versi air → membakar kalori dan meningkatkan koordinasi gerak.
● Breathing exercise dengan kombinasi gerakan tangan → melatih pernapasan dan relaksasi.
● Floating relaxation, yaitu mengapung rileks di atas pelampung di dalam air untuk melatih pernapasan dan memberikan efek menenangkan otot serta pikiran.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mendampingi kegiatan menegaskan bahwa program ini sangat relevan dalam menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sering mengabaikan olahraga. Menurut beliau, Aerobic in Water bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah pendekatan holistik yang menggabungkan kesehatan fisik, mental, dan rekreasi.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan Aerobic in Water dapat menjadi kegiatan rutin masyarakat Hatyai untuk meningkatkan kesehatan. Mahasiswa KSM-T UNISMA berkomitmen bahwa inovasi serupa akan terus dikembangkan dalam program pengabdian berikutnya, baik di tingkat lokal maupun internasional. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Aqni Chafa Havidza, Azaria Avisa Maha Dewi, Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang (UNISMA).
Apa Reaksi Anda?






