Tim Peneliti UNWAHA Lakukan Transformasi Pertanian di Desa Sudimoro

Tim peneliti sekaligus dosen Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.…

September 9, 2025 - 14:30
Tim Peneliti UNWAHA Lakukan Transformasi Pertanian di Desa Sudimoro

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tim peneliti sekaligus dosen Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA Jombang) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Teknologi Piranti Sensor Potensi Lahan Berbasis Biomassa untuk Pemberdayaan Masyarakat Tani Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh".

Program ini melibatkan kelompok tani Desa Sudimoro sebagai mitra utama. Tim yang terdiri dari Dr. Zulfikar, S.P., M.Si., Mohammad Nasiruddin, M.Ling., dan Tholib Hariono, M.Kom., telah melalui beberapa tahapan. Dimulai dari persiapan, uji perangkat di laboratorium Fakultas Teknologi Industri (FTI) UNWAHA, hingga tahap implementasi dan sosialisasi kepada petani. Tim-peneliti-UNWAHA-b.jpg

Berdasarkan keterangan Ketua Peneliti, Dr. Zulfikar, piranti sensor yang dikembangkan berfungsi untuk mengukur biomassa serta dilengkapi dengan sensor pH, suhu, dan kelembapan tanah.

"Alat ini digunakan sebagai pendeteksi kondisi lahan sehingga petani dapat memperoleh informasi awal tentang kebutuhan lahan mereka. Dengan begitu, mereka bisa lebih siap dalam mengelola pertanian," jelasnya usai memberikan sosialisasi di salah satu rumah petani setempat, Selasa (9/9/2025). Tim-peneliti-UNWAHA-c.jpg

Lebih lanjut, ia berharap melalui PKM ini, petani dapat lebih dekat dengan teknologi pertanian yang mampu menunjang proses bercocok tanam sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di daerah. "Respon masyarakat sangat antusias dan mereka tertarik menggunakan alat ini dalam kegiatan pertanian sehari-hari," tambahnya.

Salah satu perwakilan kelompok tani, Zainudin, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa masyarakat berkomitmen untuk merawat dan menggunakan alat tersebut secara kolektif. "Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut dengan pendampingan maupun pengembangan teknologi lainnya. Semoga Desa Sudimoro bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam penerapan teknologi pertanian berbasis kearifan lokal," ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow