UMM Gelar Program Pembuatan E-commerce Dukung Digital Marketing Paguyuban Q-Mas M Berbasis Mobile

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui tim pengabdi yang diketuai oleh Khusnul Hidayat melaksanakan program “Pembuatan E-commerce untuk Mendukung Digital Marketing pada Paguyuban Q-Mas…

September 21, 2025 - 11:00
UMM Gelar Program Pembuatan E-commerce Dukung Digital Marketing Paguyuban Q-Mas M Berbasis Mobile

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui tim pengabdi yang diketuai oleh Khusnul Hidayat melaksanakan program “Pembuatan E-commerce untuk Mendukung Digital Marketing pada Paguyuban Q-Mas M Berbasis Mobile”.

Program ini terlaksana dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam skema pengabdian masyarakat tahun 2025. Paguyuban Q-Mas M, komunitas usaha air minum isi ulang, sebelumnya masih menghadapi kendala serius dalam manajemen dan pemasaran. Pencatatan produksi dilakukan manual dan promosi hanya mengandalkan cara konvensional.

Hal ini membuat jangkauan pasar terbatas dan menyulitkan mereka untuk bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu menggunakan strategi digital. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pengabdi menghadirkan platform e-commerce berbasis website dan mobile yang dilengkapi dengan fitur manajemen stok digital, transaksi online, serta Customer Relationship Management (CRM).

Sistem ini kini membantu mitra dalam mencatat stok secara real-time, memproses penjualan lebih cepat, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Selain teknologi, tim juga memberikan pelatihan digital marketing kepada anggota paguyuban. Peserta dilatih memanfaatkan media sosial, membuat konten digital, hingga menyusun strategi promosi berbasis data.

Pembuatan-E-commerce.jpg

Dampaknya mulai terlihat: mitra lebih aktif dalam promosi online, mampu membuat katalog produk digital, dan lebih percaya diri menjangkau konsumen di luar wilayah lokal. Program ini tidak hanya menguntungkan mitra, tetapi juga melibatkan mahasiswa UMM. Keterlibatan mahasiswa mendapat pengakuan akademik melalui konversi Pengabdian kepada Mahasiswa Mitra Dosen, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan sekaligus kontribusi nyata bagi masyarakat. Ketua tim pengabdi, Khusnul Hidayat, menyampaikan bahwa keberhasilan program terlihat dari perubahan yang dialami mitra.

“Kini pencatatan produksi lebih efisien, pemasaran lebih luas, dan anggota paguyuban mulai terbiasa menggunakan teknologi dalam usaha mereka. Ini langkah nyata menuju kemandirian digital,” ujarnya.

Paguyuban Q-Mas M merasakan peningkatan produktivitas, efisiensi pengelolaan usaha, dan peluang pasar yang lebih luas. Program pengabdian ini menjadi bukti kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung transformasi digital masyarakat, serta diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain untuk melakukan langkah serupa. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow