UNISMA dan Bank Sampah Graha Sembrani Luncurkan Perangkat Penyetoran Sampah Digital
Tim Dosen UNISMA menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Bertempat di Bank Sampah Graha Sembrani, Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dilakukan launching

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Dosen UNISMA menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Bertempat di Bank Sampah Graha Sembrani, Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dilakukan launching perangkat penyetoran digital yang terintegrasi dengan sistem informasi berbasis aplikasi.
Kegiatan ini didukung lewat pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025 oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Tim dosen dan mahasiswa UNISMA yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Oktriza Melfazen, S.T., M.T. (dosen Teknik Elektro), Khoiriyah Trianti, S.E., M.SA. (dosen Fakultas Ilmu Administrasi), dan Khalikussabir, SE., M.M. (dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis), M. Syiham Lazuardi Samson (mahasiswa Teknik Elektro) dan Ahmad Alan Yanuarta (mahasiswa Teknik Mesin).
Perangkat digital yang dinamai SETORA ini dilengkapi dengan timbangan otomatis, layar interaktif, dan sistem pencatatan transaksi online yang memudahkan masyarakat dalam menabung sampah. Setiap sampah yang ditimbang akan langsung tercatat dalam akun nasabah, dikonversi ke nilai rupiah, dan tersimpan dalam tabungan digital yang bisa diakses kapan saja.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Ketua Tim Pengabdian, Oktriza Melfazen, S.T., M.T., yang merupakan Dosen Teknik Elektro Universitas Islam Malang menjelaskan bahwa inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan efisiensi dan transparansi pencatatan transaksi manual di kelompok bank sampah Graha Sembrani yang telah berjalan sejak Maret 2024.
“Dengan adanya perangkat digital ini, pencatatan transaksi sampah menjadi lebih cepat, transparan, dan akurat. Masyarakat juga bisa memantau tabungannya secara real-time melalui aplikasi,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diiringi dengan penyuluhan pemilahan sampah bernilai ekonomis dan pelatihan literasi digital bagi pengurus dan anggota Bank Sampah Graha Sembrani. Tujuannya agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu mengelola sistem sejak dari input secara mandiri di masa depan.
Ketua Bank Sampah Graha Sembrani, Susi Khoriatin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan tim pengabdian dari kampus.
“Kami sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Proses penyetoran jadi lebih mudah, anggota semakin semangat menabung sampah, dan laporan keuangan pun lebih transparan,” ungkapnya.
Melalui program ini, Bank Sampah Graha Sembrani diharapkan dapat menjadi role model transformasi digital bank sampah di Kabupaten Malang, sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11 dan 12, yaitu kota dan komunitas berkelanjutan serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






