UNMER Malang Latih Gen Z Desa Wisata Poncokusumo dengan Papan Interpretasi Digital & Self-Guide Tour
Di era serba digital, berbagai aspek kehidupan dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi, termasuk pengelolaan destinasi wisata.
MALANG Di era serba digital, berbagai aspek kehidupan dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi, termasuk pengelolaan destinasi wisata. Hal ini diwujudkan oleh UNMER Malang melalui penguatan kapasitas Gen Z Poncokusumo dalam mengelola potensi wisata berbasis edukasi dan teknologi pada Minggu (16/11). Kegiatan bertajuk “Pelatihan Papan Interpretasi & Aplikasi Self-Guide Tour Berbasis Digital bagi Gen Z di Desa Wisata Poncokusumo” ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Kemendiktiristek, sekaligus bertujuan membekali Gen Z setempat dengan keterampilan mengelola papan informasi wisata dan mengembangkan panduan tur mandiri yang mudah diakses oleh wisatawan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Adisti Safrilia, S.T., M.Ars. (Dosen Arsitektur), dengan kolaborasi lintas keilmuan dari Rhiza Eka Purwanto, M.A. (Destinasi Wisata) dan Dr. Saudah, M.Si. (Ilmu Komunikasi). Dua mahasiswa, Mohammad Bagus Rendy Setiawan dan Onny Neila Renata, turut dilibatkan sebagai pendamping teknis untuk memastikan materi pelatihan tersampaikan secara aplikatif dan mudah dipahami oleh peserta.
Kehadiran kegiatan ini menjadi wujud sinergi kuat antara akademisi dan Desa Wisata Poncokusumo dalam mendorong pengembangan pariwisata yang kreatif, relevan, dan berkelanjutan. Melalui pendekatan berbasis pemberdayaan dan transfer pengetahuan, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi desa, terutama dalam meningkatkan profesionalitas pengelolaan wisata serta memperkuat daya saing di era digital.
Dalam pelaksanaannya, Tim Magna Studio turut hadir sebagai pemateri untuk memberikan perspektif profesional terkait optimalisasi papan informasi dan pengembangan konten digital yang menarik bagi wisatawan. Selain sesi pelatihan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan serah terima papan interpretasi digital dari UNMER Malang kepada Pokdarwis Dewi Kusumo, yang diterima langsung oleh Kepala Desa Poncokusumo, Bapak Samsul Muliyo.
Kegiatan ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelatihan produksi abon ikan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai SDG 1, sementara penguatan usaha lokal dan pemasaran digital mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan selaras dengan SDG 8. Selain itu, penerapan strategi produksi dan pemasaran yang lebih efisien mencerminkan komitmen terhadap SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada agenda SDGs secara terpadu.
Apa Reaksi Anda?