UWG Malang terapkan Lima Hari Kerja: Dorong Budaya Kerja Ikhlas dan Berkinerja Tinggi

Universitas Widya Gama (UWG) Malang resmi menggelar acara sosialisasi penerapan sistem lima hari kerja yang berlangsung di Hall Widya Graha Kampus 2 UWG.

Mei 27, 2025 - 12:30
UWG Malang terapkan Lima Hari Kerja: Dorong Budaya Kerja Ikhlas dan Berkinerja Tinggi

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Widya Gama (UWG) Malang resmi menggelar acara sosialisasi penerapan sistem lima hari kerja yang berlangsung di Hall Widya Graha Kampus 2 UWG. Acara ini dihadiri oleh Rektor UWG Dr. Anwar, SH., MHum., jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Kepala Humas, Kepala Bagian, serta seluruh karyawan UWG.

Dalam sambutannya, Rektor UWG, Dr. Anwar, menekankan bahwa kebijakan lima hari kerja akan membawa dampak positif terhadap keseimbangan hidup dan produktivitas pegawai. “Dengan lima hari kerja, bapak ibu karyawan dan pejabat struktural akan memiliki waktu libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Waktu libur ini diharapkan dapat memberikan kesegaran kembali agar hari Senin bekerja dengan penuh semangat,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya tata kelola kerja yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik. “Suasana kerja harus dengan penuh kesungguhan. Kinerja mulai ditata dengan tata kelola yang baik, misalnya pegawai A hari ini mengerjakan apa, tercatat dalam laporan yang termonitor. Kerja sungguh-sungguh, kerja ikhlas,” tambahnya.

peserta-sosialisasi.jpg

Sebagai bentuk apresiasi, Rektor mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja bagi seluruh pegawai UWG mulai bulan depan. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan momen ini sebagai langkah awal membangun UWG menjadi kampus yang lebih maju. “Momentum ini adalah momen kerja baik, kerja ikhlas, kerja keras. Bekerja dengan penuh keikhlasan pasti hasilnya baik,” katanya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Rektor II, Dr. Ir. Riman, MT., menyampaikan bahwa penerapan sistem lima hari kerja akan dimulai pada 2 Juni 2025. Ia menegaskan pentingnya kesadaran pribadi dalam menjalankan disiplin kerja. “Waskat atau pengawasan melekat ada pada diri pribadi Anda semua. Dengan sadar diri, jam kerja mulai pukul 07.30 dan berakhir 15.30 WIB,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Riman menyinggung soal pentingnya menjaga hati dalam bekerja. “Mari bekerja dengan ikhlas, dengan hati, dengan semangat, dan dengan senang. Insya Allah akan menjadi energi yang baik dan positif. Hati manusia ada tiga, salah satunya adalah hati yang senang melihat orang lain susah – ini penyakit hati yang harus kita hindari,” pesannya.

peserta-sosialisasi-lima-hari.jpg

Menambahkan hal teknis terkait penerapan lima hari kerja, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Ir. M. Cakrawala, MT., menekankan pentingnya kedisiplinan dan optimalisasi kerja. “Libur dua hari diharapkan membuat pegawai lebih segar dan fokus. Disiplin tetap dijaga, dengan presensi kehadiran dan hasil kerja yang terukur. Setiap pegawai harus memberikan kemampuan terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan,” ujarnya.

Ia juga menekankan nilai spiritual dalam bekerja. “Gaji bisa dihitung, tapi rejeki tidak bisa dihitung. Maka bekerjalah dengan ikhlas, agar rejeki yang diterima menjadi berkah dan barokah,” tutupnya.

Dengan semangat perubahan ini, UWG Malang berharap mampu menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan penuh semangat demi mewujudkan visi menjadi kampus unggul dan maju. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow