26 Persen Rutilahu Rampung, Jalan Rabat Beton Dikebut: TMMD Lamongan Tancap Gas!
TMMD Ke-124 Kodim 0812 Lamongan memasuki hari ke-5 dengan progres signifikan. Pemasangan besi rap dan bagasting untuk rabat beton terus dikebut.

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – TMMD Ke-124 Kodim 0812 Lamongan memasuki hari ke-5 dengan progres signifikan. Pemasangan besi rap dan bagasting untuk rabat beton terus dikebut.
Sementara pembangunan Rutilahu capai 26%. Sebuah langkah nyata demi masyrakat Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan.
Deru mesin, denting besi, dan peluh yang menetes menjadi simbol pengabdian tanpa batas.
Satgas TMMD Ke-124 bergerak serentak. Fokus mereka hari ini: pemasangan besi rap dan bagasting sebagai pondasi kuat jalan rabat beton yang akan menjadi urat nadi ekonomi warga desa.
Langkah demi langkah, mereka tata besi dengan teliti. Setiap pengelasan, setiap ikatan kawat, adalah wujud tanggung jawab kepada negeri.
"Progres pemasangan besi rap dan bagasting terus dilakukan secara bertahap dan penuh ketelitian," ujar Danki Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0812 Lamongan Lettu Arh Nanang Wijayanto.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan rabat beton ini dengan baik dan tepat waktu," tambahnya.
Jalan ini akan memperlancar akses warga, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan membuka gerbang kemajuan desa.
Tak hanya jalan, TMMD Ke-124 juga menyentuh sisi kemanusiaan lainnya. Program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) juga menunjukkan progres menggembirakan.
Hingga hari kelima, sudah 26% pembangunan Rutilahu rampung dari target 10 rumah.
Rumah-rumah ini bukan bangunan biasa. Dari rumah reyot yang nyaris roboh, menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman.
“Dengan progres yang telah dicapai, kami yakin pembangunan Rutilahu dapat selesai sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Lettu Nanang.
Setiap dinding yang berdiri, setiap atap yang terpasang, mengandung harapan baru.
Bagi ibu-ibu, ini berarti dapur yang layak. Bagi anak-anak, ini berarti tempat belajar yang nyaman. Bagi lansia, ini berarti tidur yang tenang di malam hari.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-124 Lamongan Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan mengatakan, TMMD adalah gerakan. Gerakan yang menyatukan prajurit dan rakyat.
Di lapangan, sambungnya, warga desa turut serta. Bergotong royong, mereka membantu proses pembangunan.
Semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa kembali terasa hangat di tanah Lamongan.
Menurutnya, hari kelima hanyalah sebuah tahap. Masih banyak hari ke depan yang harus dilalui. Tapi satu hal yang pasti, setiap detik dalam TMMD Ke-124 adalah wujud nyata pengabdian tulus TNI kepada rakyat. (*)
Apa Reaksi Anda?






