Asah Jiwa Kepemimpinan, Mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo Ikuti LDK
Puluhan mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo diasah jiwa kepemimpinannya. Mereka dicetak tidak hanya unggul dalam ilmu kefarmasian, tetapi juga dalam kompetensi non-akademis.
PONOROGO Puluhan mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo diasah jiwa kepemimpinannya. Mereka dicetak tidak hanya unggul dalam ilmu kefarmasian, tetapi juga dalam kompetensi non-akademis.
Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), perwakilan senat mahasiswa dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa kampus dibekali dengan keterampilan esensial untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Acara ini dilaksankan pada 9-10 Desember 2025 di SDN 1 Ngebel, lokasi yang berdekatan dengan Telaga Ngebel Ponorogo. Pemilihan lokasi ini memiliki peran strategis memberikan suasana yang inspiratif bagi para peserta.
Menurut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Akafarma Sunan Giri Ponorogo, Linda Widyaningsih, pemilihan lokasi dan materi LDK adalah konsep integrasi.
"Kami ingin para mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi kepemimpinan, tetapi juga merasakan keindahan dan kekayaan alam Ponorogo. Lokasi dekat Telaga Ngebel ini sangat ideal. Selain menciptakan suasana kondusif, hal ini juga menjadi bagian dari upaya kami agar Akafarma Sunan Giri Ponorogo semakin dikenal masyarakat luas, seiring dengan promosi destinasi wisata unggulan daerah," ujar Linda Widyaningsih.
Dijelaskan, LDK dirancang untuk membekali calon pemimpin dengan tiga pilar utama keterampilan non-teknis (soft skill) yang kini menjadi tuntutan utama di dunia kerja dan organisasi.
Peserta diberi banyak materi di antaranya komunikasi efektif, kerjasama tim, hingga problem solving.
Zulfa Asrori, salah seorang peserta LDK, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak yang signifikan pada cara pandangnya terhadap kepemimpinan.
"Selama ini saya fokus pada akademik, tapi LDK di Ngebel ini membuka mata saya bahwa problem solving dan kerjasama adalah kunci untuk menjalankan organisasi kampus dengan baik. Lingkungan di dekat Telaga Ngebel juga menambah semangat kami," ujarnya.
Pengembangan soft skill mahasiswa tidak dapat dipisahkan dari upaya branding institusi. Dengan menyelenggarakan LDK yang berkualitas dan melibatkan peran aktif mahasiswa di ruang publik, Akafarma Sunan Giri Ponorogo secara tidak langsung menyebarkan citra positif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat sekitar dan calon mahasiswa potensial, menunjukkan bahwa Akafarma Sunan Giri Ponorogo bukan hanya lembaga pendidikan yang fokus pada Farmasi, tetapi juga peduli pada pengembangan karakter dan kepemimpinan mahasiswanya. (*)
Apa Reaksi Anda?