Dosen UNIPMA Berikan Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Cegah Stunting di Desa Nambak, Ponorogo
Tim dosen Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) melaksanakan pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk pencegahan stunting di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
MADIUN Tim dosen Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) melaksanakan pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk pencegahan stunting di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung sejak Juli hingga November 2025 dan diikuti sekitar 10 kader posyandu serta masyarakat setempat.
Ketua tim kegiatan, Dr. Asroful Kadafi, M.Pd., menyampaikan bahwa teknologi AI dapat menjadi sarana pendukung penting dalam upaya menekan angka stunting. “Kami ingin memperkenalkan bagaimana AI bisa membantu masyarakat memperoleh informasi kesehatan secara cepat dan tepat, sehingga risiko stunting dapat ditekan sedini mungkin,” ujarnya saat membuka kegiatan pelatihan.
Tim dosen terdiri dari Muh. Nur Luthfi Azis, S.Kom., M.Kom., Juwita Finayanti, M.Pd., Mety Leontiana Pinem, dan Firman Ainurrosy Yogi. Salah satu luaran utama kegiatan ini adalah sebuah website integratif terkait pencegahan stunting yang dapat diakses masyarakat.
“Website ini dirancang untuk menggabungkan berbagai kebutuhan informasi serta aplikasi kesehatan, sehingga kader posyandu memiliki satu pintu akses yang lengkap,” jelas Muh. Nur Luthfi Azis.
Selain pengembangan website, kegiatan juga berfokus pada peningkatan keterampilan kader posyandu dalam menggunakan teknologi berbasis AI. Keterampilan tersebut diharapkan membantu kader memberikan edukasi yang lebih efektif kepada warga.
Kepala Desa Nambak, Tugimin, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada tim dosen UNIPMA Madiun. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga agar terhindar dari stunting, apalagi desa kami telah ditetapkan sebagai Kampung KB,” ungkapnya.
Di sisi lain, tim pengabdian juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan LPPM UNIPMA. “Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah Desa Nambak dan LPPM Universitas PGRI Madiun. Dukungan ini membuat seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutur perwakilan tim Abdimas.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dunia pendidikan dalam membantu pemerintah menekan angka stunting melalui inovasi digital dan penguatan kapasitas kader posyandu di tingkat desa. (*)
Apa Reaksi Anda?