BGN Targetkan Jatim Miliki 421 SPPG Program Makan Bergizi Gratis
Provinsi Jatim ditargetkan memiliki 421 buah SPPG dan 1.473.500 penerima manfaat. Warga sekitar, terutama pelaku UMKM, dilibatkan langsung mulai dari penyedia bahan baku, pengolah makanan, hingga tenaga…

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto menjadi senjata utama dalam melahirkan generasi emas bangsa. Gizi berkualitas merupakan gerbang utama dalam membangun generasi cerdas, dan sehat.
Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi mengungkapkan, Program MBG difokuskan untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang paling membutuhkan perhatian gizi.
“Dengan memenuhi kebutuhan gizi mereka sejak dini, MBG juga menjadi langkah nyata dalam mencegah dan mengantisipasi angka stunting di masa depan untuk mencapai Generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Teguh Supargadi saat acara sosialisasi di Balai Warga RW 07, Balasklumprik, Kota Surabaya, Kamis (14/8/2025).
Selain itu, Program MBG juga dirancang untuk meningkatkan perekonomian warga lokal dengan terlibat aktif di dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Provinsi Jatim ditargetkan memiliki 421 buah SPPG dan 1.473.500 penerima manfaat. Warga sekitar, terutama pelaku UMKM, dilibatkan langsung mulai dari penyedia bahan baku, pengolah makanan, hingga tenaga kerja.
“Dengan cara ini, Program MBG tak hanya memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak, tapi juga membuka peluang kerja dan mendorong kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” lanjutnya.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra dapat mendaftar melalui portal resmi BGN www.mitra.bgn.go.id, tanpa ada pungutan biaya sama sekali.
“Maka dari itu saya mengajak masyarakat untuk sama sama berpatisipasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, namun kembali satu hal yang perlu diiingat untuk berhati hati dalam menerima ajakan atau janji-janji oleh oknum yang mengatasnamakan BGN,” harap Teguh.
Badan Gizi Nasional (BGN) sendiri terus memasifkan sosialisasi. Salah satunya di Jawa Timur. Surabaya yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur juga dinilai masih jauh dari jumlah ideal terhadap permasalahan gizi.
Sosialisasi MBG bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjalani pola makan hidup sehat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurnia Kurniawati, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi, Lurah Balasklumprik Moch Soeltoni, dan tokoh masyarakat setempat.
Sosialisasi dengan mengangkat tema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia" itu dibuka oleh Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurnia.
Indah menjelaskan mengenai peran Badan Gizi Nasional yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan membentuk Generasi Emas 2045.
“Agar tercipta SDM yang unggul, profesional, berkualitas dan berdaya saing MBG bukan sekadar membagikan makanan untuk anak-anak, namun bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap masa depan anak-anak Indonesia,” ucap Indah Kurnia.
Indah Kurniawati juga menekankan pentingnya gizi seimbang sejak usia dini, karena itulah kunci mencegah stunting dan membentuk generasi unggul.
Menurutnya, MBG adalah langkah penting dan investasi jangka panjang untuk menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Balasklumprik Moch Soeltoni menjelaskan bahwa MBG merupakan langkah strategis tidak hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Rajabasa.
"Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia," katanya.
Dengan adanya MBG, anak-anak mendapatkan akses makanan bergizi secara rutin yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.(*)
Apa Reaksi Anda?






