BRAINS Partai Demokrat: Konsistensi dan Strategi Jangka Panjang adalah Kunci Transformasi Ekonomi

Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) Partai Demokrat (13/6/2025)

Juni 14, 2025 - 17:30
BRAINS Partai Demokrat: Konsistensi dan Strategi Jangka Panjang adalah Kunci Transformasi Ekonomi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) Partai Demokrat (13/6/2025) membahas tentang bagaimana Indonesia bisa belajar dari sejumlah kunci sukses transfromasi ekonomi China. Dalam acara yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Herman Khaeron tersebut, hadir sejumlah pakar makro ekonomi dan pakar hubungan internasional Profesor Zhang Shaoan dan Profesor Liu Aming dari Shanghai Academy of Social Sciences, China. 

Dalam penjelasannya, Prof Zhang Shao’an menekankan bahwa keberhasilan transformasi ekonomi China tidak terjadi secara instan, melainkan hasil dari visi jangka panjang dan kepemimpinan yang konsisten. “China tidak pernah membangun ekonominya secara serampangan. Sejak 1978, kami mulai dengan reformasi bertahap dan realistis. Deng Xiaoping memulai langkah besar dengan Gaige Kaifang, lalu kami terus menyesuaikan kebijakan berdasarkan hasil di lapangan,” ujar Zhang.

Selanjutnya, Prof Liu Aming yang juga dari Shanghai Academy of Social Sciences, China, menguraikan bagaimana China membuka diri terhadap investasi asing melalui pembentukan Special Economic Zones (SEZs) yang dirancang untuk menjadi laboratorium liberalisasi ekonomi. “Shenzhen adalah contoh nyata bagaimana kebijakan yang tepat bisa mengubah desa nelayan menjadi kota industri global. Kuncinya adalah keterbukaan terhadap investasi dan regulasi yang mendukung inovasi,” kata Prof Liu.

Sementara itu, Kepala BRAINS Partai Demorkat Ahmad Khoirul Umam, PhD, menyambung urgensi tersebut dalam konteks Indonesia. “Pelajaran penting dari China adalah kesinambungan. Indonesia harus memastikan stabilitas politik dan arah pembangunan ekonomi yang tidak berubah setiap lima tahun. Kita butuh institusi yang kuat, perencanaan jangka panjang, dan komitmen lintas rezim,” jelas Umam.

Menambahkan dari sisi legislatif, Dr. Sartono menyampaikan bahwa komitmen pemimpin dan konsistensi kebijakan adalah syarat utama agar reformasi ekonomi tidak terhambat oleh kepentingan jangka pendek. “Kalau kita ingin transformasi ekonomi berjalan, jangan ada tarik ulur kebijakan setiap ganti pemerintahan. Dibutuhkan komitmen pemimpin dan arah kebijakan yang konsisten, bukan populisme sesaat,” tegas Sartono.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow