Climate Action Kids: FISIP UB dan YCTAB Edukasi Anak tentang Global Warming Lewat Lomba Kreatif

Edukasi lingkungan sejak usia dini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi peduli bumi. Inilah yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya…

Juli 30, 2025 - 12:00
Climate Action Kids: FISIP UB dan YCTAB Edukasi Anak tentang Global Warming Lewat Lomba Kreatif

TIMESINDONESIA, MALANG – Edukasi lingkungan sejak usia dini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi peduli bumi. Inilah yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) bersama Yayasan Cinta Tunas Anak Bangsa (YCTAB) melalui program Save Our Planet: Climate Action Kids, yang digelar di KB-TK Nasional Plus See Me Grow, Jumat (18/7/2025).

Dalam kegiatan ini, anak-anak dikenalkan pada konsep global warming dan perubahan iklim melalui berbagai lomba kreatif, seperti Lomba video pendek bertema lingkungan, Prakarya dari bahan daur ulang, dan Lomba mewarnai dengan tema pelestarian alam.

Melalui pendekatan fun learning, anak-anak diajak memahami isu lingkungan secara menyenangkan dan aplikatif.

“Anak-anak belajar melalui pengalaman langsung. Dengan lomba video, prakarya, dan mewarnai, mereka tidak hanya memahami konsep, tapi juga mempraktikkan cara sederhana mencintai bumi,” ujar Diyah Ayu Amalia Avina, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UB sekaligus ketua pelaksana kegiatan.

Climate-Action-Kids.jpg

Program ini juga melibatkan orang tua sebagai target sekunder. Salah satu bentuknya adalah lomba video kreatif yang mengajak kolaborasi antara anak dan orang tua dalam pembuatan konten edukatif.

“Orang tua adalah agen pendidikan utama di keluarga. Dengan melibatkan mereka, pemahaman tentang pentingnya melindungi lingkungan bisa diteruskan melalui pola asuh dan contoh nyata di rumah,” tambah Diyah.

Selain lomba, anak-anak juga dikenalkan pada konsep perubahan iklim melalui cerita dan permainan interaktif. Pendekatan ini merupakan bagian dari penerapan social marketing dalam komunikasi perubahan perilaku di bidang lingkungan hidup.

Menurut Diyah, edukasi lingkungan kepada anak-anak kelas menengah atas sangat strategis karena mereka memiliki akses luas terhadap media digital dan daya konsumsi tinggi.

“Mereka adalah calon pengambil keputusan dan agen perubahan di lingkungannya. Kesadaran sejak dini akan membentuk pola pikir kritis terkait gaya hidup ramah lingkungan,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat FISIP UB tahun 2025. Diyah berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di Malang dan sekitarnya.

“Menyelamatkan bumi bisa dimulai dari langkah kecil. Dan anak-anak adalah pintu awalnya,” tutupnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow