Forum Smart City 2025 di Yogyakarta, Inovasi Digital untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah perhelatan besar Forum Smart City Nasional 2025 dan Smart City Business Matchmaking yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah perhelatan besar Forum Smart City Nasional 2025 dan Smart City Business Matchmaking yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Acara tersebut mempertemukan ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia, terutama daerah yang telah mendapat pendampingan program Smart City.
Dengan mengusung tema “Inovasi Kota Cerdas Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan Indonesia Emas”, forum ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan Indonesia menuju visi besar 2045.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyampaikan apresiasinya kepada para kepala daerah yang telah serius mengembangkan konsep kota cerdas di wilayah masing-masing.
“Terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah berkomitmen menghadirkan Smart City di daerahnya. Inovasi ini menjadi modal penting menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Meutya saat menghadiri forum di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (27/8/2025).
Visi Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X, menegaskan bahwa tema Smart City tahun ini mencerminkan visi besar bangsa. Menurutnya, pembangunan berbasis teknologi harus mampu meningkatkan kualitas hidup, memperkuat ketahanan nasional, sekaligus menjawab tantangan global.
“Smart City menuntut kita terus berinovasi, membangun kolaborasi, dan memperkuat ketahanan nasional melalui teknologi dan pemanfaatan informasi yang cerdas,” ungkap Paku Alam X.
Paku Alam X juga menekankan pentingnya prinsip “golong gilig manunggal nyawiji”, yakni kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa. Prinsip itu, katanya, relevan dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di era digital.
Forum Smart City 2025 juga menghadirkan sesi Business Matchmaking yang mempertemukan pemerintah daerah dengan berbagai pelaku usaha dan inovator digital. Melalui forum ini, diharapkan lahir kemitraan strategis, gagasan baru, serta solusi inovatif untuk mempercepat terwujudnya kota dan provinsi cerdas berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini menghasilkan langkah konkret yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. DIY siap mendukung pembangunan Smart City dan Smart Province yang berdaya saing global,” tegas Paku Alam X.
Digitalisasi Jadi Prioritas Nasional
Sementara itu, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintahan Digital Kementerian Komdigi, Mira Tayyiba, menegaskan bahwa kebijakan Smart City sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, pembangunan digital tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus memastikan kedaulatan bangsa di era digital, memperkuat ketahanan nasional dari berbagai krisis, dan menjamin keberlanjutan pembangunan bagi generasi mendatang.
“Transformasi digital tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah pusat menyusun standar, sementara provinsi, kabupaten, dan kota menjadi ujung tombak implementasi. Kolaborasi inilah yang akan menentukan keberhasilan layanan publik berbasis digital,” jelas Mira.
Gelaran Forum Smart City 2025 di Yogyakarta menjadi momentum penting memperkuat ekosistem digital Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta, Indonesia diharapkan mampu melahirkan kota-kota cerdas yang berdaya saing global sekaligus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Smart City bukan sekadar tren teknologi, tetapi bagian dari strategi besar bangsa untuk menjaga kedaulatan, memperkuat ketahanan, dan memastikan keberlanjutan menuju Indonesia Emas 2045. (*)
Apa Reaksi Anda?






