GeoGebra Bikin Mahasiswa Makin Paham Geometri, Pembelajaran Inovatif di Unipma Madiun

MADIUN Program Studi Pendidikan Matematika UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) terus mendorong inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Pada Semester Genap 2024/2025, dosen pengampu mata kuliah Geometri Analitik, Titin Masfingatin, M.Pd. berkolaborasi dengan dosen Ika Krisdiana, S.Si., M.Pd., dan Reza Kusuma Setyansah, M.Pd. menerapkan pembelajaran berbasis digital menggunakan Geo-Sheet untuk mahasiswa semester 5.

Geo-Sheet merupakan pemanfaatan GeoGebra untuk membantu mahasiswa mengeksplorasi konsep geometri secara visual, interaktif, dan dinamis. Mahasiswa tidak hanya mengerjakan soal, tetapi juga membangun sendiri model geometri, memanipulasi objek, serta mengamati perubahan grafik secara real-time.
Suasana kelas tampak sangat antusias.

 Mahasiswa mengaku pengalaman belajar dengan GeoGebra membuat konsep yang selama ini terasa abstrak menjadi jauh lebih mudah dipahami.

“Belajar jadi lebih seru karena kami bisa langsung melihat visualisasi konsep yang sedang dipelajari,” ungkap Nurul salah seorang mahasiswa yang mengikuti kuliah.

“Kami bisa mengecek jawaban secara mandiri dan ber-eksplorasi menggunakan GeoGebra membuat pembelajaran menjadi berbeda dari biasanya,” ungkap Dina juga mahasiswa yang mengikuti kuliah.

Dari sisi dosen, penggunaan GeoGebra memberikan peluang besar untuk merancang pembelajaran yang berbasis konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai penemu konsep melalui aktivitas eksplorasi.

“GeoGebra memudahkan mahasiswa berpikir kritis dan kreatif melalui eksplorasi mandiri. Pembelajaran menjadi lebih bermakna, bukan sekadar menghafal rumus,” jelas Titin Masfingatin, M.Pd. dosen pengampu.

Tidak hanya menghadirkan pengalaman belajar baru, pembelajaran ini juga terbukti meningkatkan capaian akademik mahasiswa. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, kemampuan Creative Mathematical Reasoning (CMR) mahasiswa mengalami peningkatan signifikan pada tiga indikator utama, yaitu novelty, plausibility, dan mathematical foundation setelah menggunakan GeoGebra dalam proses pembelajaran.

Selain itu, literasi digital mahasiswa ikut meningkat secara nyata. Hasil angket menunjukkan bahwa aspek sikap belajar, sosial emosional, dan kognitif berada di kategori sangat tinggi, sedangkan aspek teknis berada di kategori tinggi. 

Hal ini membuktikan bahwa integrasi teknologi bukan hanya membantu memahami materi matematika, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan digital yang relevan untuk era industri 4.0.

Dengan keberhasilan ini, Program Studi Pendidikan Matematika UNIPMA Madiun berencana memperluas penggunaan GeoGebra dan media pembelajaran digital pada mata kuliah lainnya. Harapannya, inovasi ini dapat terus mencetak tenaga pendidik yang cakap teknologi dan unggul dalam pemecahan masalah matematika. (*)