Hari Ibu, Momentun Refleksi Penguatan Ketahanan Keluarga

Sebagaimana sangat pentingnya kekuatan pondasi dalam sebuah bangunan, maka seperti itulah Keluarga memiliki arti yang penting dalam kekuatan sebuah bangsa

Desember 18, 2025 - 11:00
Hari Ibu, Momentun Refleksi Penguatan Ketahanan Keluarga

MALANG Sebagaimana sangat pentingnya kekuatan pondasi dalam sebuah bangunan, maka seperti itulah Keluarga memiliki arti yang penting dalam kekuatan sebuah bangsa, karena keluarga sebagai unti terkecil dalam masyarakat merupakan titik awal dimana penanaman nilai-nilai karakter, spiritual, sosial, dan budaya diajarkan.

Dalam keluarga ada sosok yang sangat berperan dalam menata kelola keluarga menjadi keluarga yang luar biasa. Dialah ibu, sosok perempuan yang dapat menjadi fondasi dalam menjaga keharmonian seluruh anggota keluarga. Keputusan-keputusan kecil yang dia buat setiap hari tentang menu apa yang dia masak menjadi penentu bagi masa depan kesehatan anak-anak dan seluruh anggota keluarga.

Momentum peringatan hari ibu 22 desember 2025 yang mengusung tema “Perempuan berdaya dan berkarya, menuju Indonesia Emas 2045” menjadi refleksi bagi kita bersama bahwa seorang ibu bukan hanya memiliki pekerjaan sebagaimana istilah yang sering kita dengar yaitu dapur, sumur, kasur, tetapi seorang Ibu harus memiliki cita-cita besar menjadi Ibu yang berdaya dan berkarya. 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar seorang ibu dapat menjadi berdaya :

pertama, seorang ibu harus terus belajar memiliki "self esteem" (penghargaan diri) yang baik, ketika seorang ibu merasa bahwa dirinya berharga maka akan timbul rasa percaya diri karena dia mengenal dengan baik segala kelebihan dan kekurangannya sehingga setiap hari dia akan lebih memahami bahwa banyak hal baik dalam dirinya yang dapat dikembangkan sehingga dapat menjadi perempuan yang berdaya.

Kedua, seorang ibu setiap hari wajib untuk belajar berbicara positif pada diri sendiri karena apa yang kita ucapkan setiap hari pada diri sendiri akan meningkatkan motivasi, meningkatkan fokus dan mengurangi stres sehingga tugas dan tanggungjawab sebagai seorang ibu dapat dilaksanakan dengan baik.

Ketiga, seorang ibu harus melatih diri memiliki "self efficacy" (keyakinan diri) bahwa setiap hari akan selalu ada tantangan dalam menjali kehidupan, akan tetapi keyakinan bahwa disetiap persoalan yang datang selalu akan ada sandingan jalan keluarnya adalah persepsi yang harus dikuatkan, seorang ibu harus memiliki harapan dan keyakinan bahwa anak-anaknya akan menjadi anak-anak sukses dan berdaya yang akan memberikan kontribusi terbaik pada dimasa depannya.

Momentum hari ibu menjadi refleksi bahwa kontribusi Ibu dalam meningkatkan ketahanan keluarga sangat dinantikan, hadirnya ibu yang kuat dalam keluarga sekaligus sebagai penjaga bagi unit terkecil dalam tatanan masyarakat yang tentu hal ini sangat menentukan bagi terwujudnya kedaulatan bangsa menuju Indonesia emas. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow