Inovasi Sosial UNIPMA Tumbangkan Tim Nasional, “Pemuda Berkarya” Juara Astra Honda SDGs Future Leaders 2025

MADIUN Tim Pemuda Berkarya Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali mengharumkan nama kampus di level nasional. Mengungguli sejumlah tim unggulan dari berbagai perguruan tinggi ternama, mereka berhasil meraih predikat Tim Terbaik 1 dalam ajang Astra Honda SDGs Future Leaders 2025, kompetisi inovasi sosial tahunan yang diselenggarakan oleh Astra Honda Motor.

Didampingi dosen pembimbing Moch. Yusuf Asyari, S.Tr.Kom., M.Kom., tim ini beranggotakan Yoga Ferry Pradhana (Ketua, Teknik Informatika), Haya Nada Hasanah (Teknik Informatika), Dayu Agung Wicaksono (Teknik Informatika), serta Patrick Aprillia Baretta (Teknik Elektro).

Dalam kompetisi tersebut, Tim Pemuda Berkarya mengusung program bertajuk “Manis Madu Dusun Maron”, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis pengembangan lebah klanceng di Dusun Maron. Proyek ini tidak hanya menitikberatkan pada budidaya madu, tetapi juga mengintegrasikan edukasi masyarakat dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

Salah seorang anggota tim, Haya Nada Hasanah, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang sebagai kawasan wisata edukasi. “Kami mengembangkan Dusun Maron sebagai destinasi edukasi lebah klanceng. Mulai dari penyediaan vegetasi pendukung, sistem penyiram otomatis, hingga alat sedot madu untuk mempermudah proses panen,” ungkap Haya, Rabu (10/12/2025).

Ia menambahkan bahwa peluang ekonomi dari madu klanceng masih sangat besar. “Permintaan madu cukup tinggi, sementara produksi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Kami berharap Dusun Maron dapat dikenal luas sebagai sentra lebah klanceng dengan madu berkualitas,” tambahnya.

Perjalanan Tim Pemuda Berkarya menuju gelar juara diawali dari seleksi Project Kontribusi Sosial Tingkat Perguruan Tinggi yang dibuka oleh Astra Honda Motor. Setelah mengirimkan proposal dan video proyek, tim ini berhasil menembus enam besar, lalu melaju ke tiga besar bersama Tim Gehu dari Universitas Diponegoro dan Tim Arunika Berdaya dari Universitas Gadjah Mada.

Ketiga tim finalis kemudian memperoleh pendanaan untuk mengimplementasikan proyek di lapangan dan menjalani tahapan monitoring serta evaluasi guna mengukur dampak dan keberlanjutan program. Hasilnya, Tim Pemuda Berkarya UNIPMA Madiun dinobatkan sebagai Tim Terbaik 1.

Atas capaian tersebut, tim berhak menerima beasiswa bantuan pendidikan sebesar Rp10.000.000 yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan kompetensi anggota serta keberlanjutan program Manis Madu Dusun Maron.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNIPMA Madiun dalam menghadirkan inovasi sosial yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. (*)