Istighatsah Jumat Legi Akafarma Sunan Giri Ponorogo: Ngumpulaken Doa, Nguataken Jiwo demi Generasi Profesional

Akafarma Sunan Giri Ponorogo kembali menunjukkan  komitmennya dalam membangun spiritualitas civitas akademika. Rutinan istighatsah Jumat Legi yang telah menjadi agenda bulanan kembali digelar penuh kh

Desember 5, 2025 - 17:00
Istighatsah Jumat Legi Akafarma Sunan Giri Ponorogo: Ngumpulaken Doa, Nguataken Jiwo demi Generasi Profesional

PONOROGO Akafarma Sunan Giri Ponorogo kembali menunjukkan  komitmennya dalam membangun spiritualitas civitas akademika. Rutinan istighatsah Jumat Legi yang telah menjadi agenda bulanan kembali digelar penuh khidmat pada Jumat, 5 Desember 2025.

Bertempat di Masjid Sunan Giri Ponorogo, kegiatan spiritual ini mengusung tema  "Ngumpulaken Doa, Nguataken Jiwo" (Mengumpulkan Doa, Menguatkan Jiwa).

 Istighatsah kali ini dipimpin Gus Fuad, Pengasuh dari Majelis Limmahabbatil Amin, Ponorogo.

Istighatsah Jumat Legi di Akafarma Sunan Giri Ponorogo bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kekuatan spiritual, khususnya bagi para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.

istigosah.jpg

"Tema 'Ngumpulaken Doa, Nguataken Jiwo' ini menjadi pengingat bahwa di tengah tuntutan akademik dan profesionalisme di bidang farmasi dan analis makanan, kita tidak boleh melupakan pondasi spiritual. Doa adalah senjata utama, dan kekuatan jiwa adalah bekal untuk menghadapi setiap tantangan," ujar Direktur Akafarma Sunan Giri Ponorogo, Nasruhan Arifianto. 

Dipimpin oleh Gus Fuad, suasana istighatsah terasa begitu syahdu dan khidmat. Lantunan zikir dan doa dipanjatkan bersama, memohon keberkahan, kemudahan dalam menuntut ilmu, serta kekuatan batin agar seluruh civitas akademika diberikan ketenangan dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. 

Kehadiran Gus Fuad, pengasuh pesantren terkemuka di Ponorogo, memberikan bobot spiritual yang besar, menambah kekhusyukan jamaah yang hadir.

sunan.jpg

Rutinitas ini mencerminkan betapa pentingnya peran kearifan lokal yang dipadukan dengan nilai-nilai agama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis—mencetak profesional di bidang Analis Farmasi dan Makanan—tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi.

Kegiatan keagamaan semacam ini menjadi penyeimbang, memastikan lulusan Akafarma Sunan Giri Ponorogo memiliki akhlakul karimah (budi pekerti yang mulia) selain kompetensi teknis yang mumpuni.

Kegiatan istighatsah rutin ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi (ukhuwah Islamiyah) antara seluruh elemen kampus. Dosen, karyawan, dan mahasiswa duduk bersama dalam satu majelis, menghilangkan sekat-sekat formalitas, dan bersatu dalam untaian doa. Solidaritas yang tercipta diharapkan mampu menumbuhkan lingkungan akademik yang positif, suportif, dan penuh berkah.

Melalui kegiatan istighatsah ini, Akafarma Sunan Giri Ponorogo tidak hanya berikhtiar secara lahiriah melalui pengajaran dan penelitian berkualitas, namun juga secara batiniah menjadikannya kampus yang tidak hanya unggul secara keilmuan tetapi juga spiritual. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow