LMI Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2025

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Top Digital Awards 2025 yang digelar Kamis (4/12/2025).

Desember 5, 2025 - 17:00
LMI Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2025

JAKARTA Lembaga Manajemen Infaq (LMI) kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Top Digital Awards 2025 yang digelar Kamis (4/12/2025).

Kedua penghargaan tersebut adalah Top Digital Implementation 2025 dan Top Leader On Digital Implementation 2025.

Pencapaian ini menegaskan, bahwa transformasi digital LMI telah relevan, transparan, dan berdampak langsung bagi pelayanan umat. 

Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2025 M. Lutfi Handayani menyatakan, bahwa ajang Top Digital Awards adalah penghargaan tahunan tertinggi di bidang ICT di Indonesia.

Apresiasi diberikan kepada perusahaan dan instansi pemerintahan yang berhasil memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja, layanan, inovasi, dan daya saing.  

“Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran bersama. Peserta mendapat masukan dari Dewan Juri serta berkesempatan mengamati presentasi peserta lain untuk memperkaya wawasan dalam transformasi digital,” ujar Lutfi pada saat seremonial penghargaan yang dilaksanakan di Jakarta.

Selanjutnya, Ketua Dewan Juri Prof. Achmad Benny Mutiara juga mengungkap, bahwa transformasi digital bukan soal adopsi teknologi semata.

Teknologi harus dapat menghasilkan nilai nyata baik berupa efisiensi, layanan publik yang lebih berkualitas, maupun peningkatan daya saing bisnis.

"Kami segenap dewan juri berharap para pemenang tahun ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain dalam menerapkan inovasi digital yang strategis, terukur, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Direktur Utama LMI Agung Wicaksono menghadiri langsung ajang penghargaan tersebut dan menyampaikan apresiasi mendalam atas dua penghargaan yang diraih LMI.

“Kedua penghargaan ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh tim LMI dalam mewujudkan amanah umat. Setiap sistem yang kami bangun mulai dari Infak.in, SiAmil, hingga DPK Apps lahir dari komitmen untuk menghadirkan layanan yang membuat donatur merasa dekat dengan setiap rupiah yang mereka amanahkan. Sebab bagi kami, teknologi dapat menjadi jembatan keberkahan saat digunakan untuk melayani umat secara maksimal,” ujarnya. 

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Awie ini menyoroti platform SiAmil yang mengubah proses internal LMI dari manual menjadi digital yang berhasil mengefisiensi waktu dan menghemat penggunaan kertas.

Di sisi lain, platform Infak.in juga berhasil menjawab kebutuhan transparansi kepada masyarakat dengan menyajikan histori donasi, dokumentasi, hingga e-kwitansi. 

Meskipun semua sistem digital LMI mencatat angka-angka evaluasi yang menunjukkan tingkat keberhasilan tinggi, Awie menekankan bahwa yang paling utama bukanlah angka, melainkan dampak yang dihasilkan. 

“Tujuan kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada umat. Digitalisasi inilah yang berhasil membuat proses lebih cepat, kepercayaan donatur meningkat, hingga bantuan dapat lebih luas menjangkau mereka yang membutuhkan,” tegasnya. 

Di akhir, Awie menegaskan bahwa dua penghargaan ini mencerminkan posisi LMI di garda depan bidang digital di antara lembaga filantropi sekaligus menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip amanah dan keberlanjutan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan layanan.

“Hal yang paling utama adalah LMI telah berhasil menjadi lembaga yang memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menyebarkan kebaikan dan memperluas manfaat bagi umat,” tutur Awi tegas. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow