Konsisten di Kancah Global, FAI Unisma Berangkatkan Mahasiswa PPL-KSM Internasional

Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (FAI Unisma) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan kualitas pendidikan dan penguatan jejaring internasional melalui pemberangkatan

Agustus 7, 2025 - 21:00
Konsisten di Kancah Global, FAI Unisma Berangkatkan Mahasiswa PPL-KSM Internasional

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (FAI Unisma) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan kualitas pendidikan dan penguatan jejaring internasional melalui pemberangkatan mahasiswa dalam program Praktik Pengalaman Lapangan–Kandidat Sarjana Mengabdi (PPL-KSM) Internasional ke Malaysia.

Sebanyak 13 mahasiswa resmi dilepas secara simbolik oleh Rektor Unisma, Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna di ruang Rektor, Kampus Unisma Malang.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, antara lain para Wakil Dekan FAI, dosen pendamping, serta para peserta PPL-KSM Internasional. Momentum pelepasan ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi antara mahasiswa peserta program dan pimpinan universitas untuk mendapatkan arahan dan motivasi langsung sebelum diberangkatkan ke Megeri Jiran.

Dalam sambutannya, Rektor Unisma Malang, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D menyampaikan apresiasi atas konsistensi FAI Unisma dalam menjaga kesinambungan program internasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Ia menyebut program ini tidak hanya menjadi ruang pengabdian mahasiswa, tetapi juga menjadi laboratorium hidup untuk belajar memahami budaya, karakter, serta sistem pendidikan yang berbeda dari Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ia juga menekankan pentingnya kemampuan adaptasi lintas budaya. Budaya kerja masyarakat Malaysia yang cenderung aktif dan responsif berbeda dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang dikenal lebih tenang dan bersahaja. Oleh sebab itu, menurutnya, para mahasiswa perlu membiasakan diri dengan budaya lokal tempat mereka akan mengabdi.

“Kalau di Indonesia, kita mengenal peribahasa tong kosong nyaring bunyinya, atau air beriak tanda tak dalam. Di Malaysia, mereka menganut filosofi yang kalau dalam bahasa Inggris disebut only the squeaky wheel gets the grease. Artinya, hanya mereka yang bersuara, aktif, dan cepat bertindak yang akan mendapat perhatian dan penguatan. Ini berbeda, dan perlu adaptasi cepat,” tegasnya.

Sebanyak 13 mahasiswa dari empat program studi di lingkungan FAI Unisma terlibat dalam program ini. Mereka berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (5 orang), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (5 orang), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (1 orang), dan Pendidikan Bahasa Arab (2 orang). Selama satu bulan, mereka akan ditempatkan di tiga lembaga pendidikan Islam ternama di Malaysia, yakni Madrasah Uthmaniah ABIM di Pulau Penang, Ma’ahad Tahfiz Teh Samad di Kedah, dan Seri Al-Ma’rif di Sungai Petani, Kedah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Rektor Unisma juga memberikan sejumlah pesan praktis kepada mahasiswa sebelum diberangkatkan. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan, saling menguatkan satu sama lain, serta menjaga kesehatan fisik dan mental selama mengikuti program. Ia mengingatkan bahwa semangat di hari-hari awal di negara orang cenderung tinggi, namun bisa menurun jika tidak dikelola dengan baik.

“Biasanya, semangat di hari pertama sampai ketiga sangat tinggi, tapi selanjutnya akan terasa tantangan sebenarnya. Maka dari itu, siapkan mental, fisik, dan saling bahu membahu. Jangan lupa bawa obat pribadi, jaga komunikasi dengan dosen pembimbing dan teman satu tim,” pesannya.

Sementara itu, Dekan FAI Unisma, Dr. Drs. KH. Abdul Jalil, M.Pd.I., menambahkan bahwa program PPL-KSM Internasional adalah bagian dari grand design internasionalisasi kampus yang terus dibangun dan dikembangkan oleh FAI Unisma. Menurutnya, kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Malaysia sudah terjalin dengan baik selama lima tahun terakhir dan menjadi bukti bahwa FAI Unisma dipercaya di kancah internasional.

“Ini adalah kali kelima kami mengirim mahasiswa ke Malaysia. Artinya, kerja sama ini tidak hanya seremonial, tapi sudah menjadi bagian dari sistem pembelajaran di FAI Unisma. Setiap tahun kami evaluasi, kami tingkatkan kualitasnya. Harapan kami, ini bukan hanya menjadi kegiatan rutin, tapi juga sarana pembentukan karakter global mahasiswa,” ujar KH. Abdul Jalil.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana pendidikan Islam dijalankan dalam konteks yang berbeda, sekaligus menjadi duta budaya dan agama dari Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa mampu menjaga nama baik almamater, bangsa, dan agama selama mengikuti program.

Selain itu, lokasi penempatan PPL-KSM Internasional tahun ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Pulau Penang, misalnya, merupakan wilayah terakhir yang ditinggalkan oleh penjajah, sehingga masih menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang kuat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.

Dalam konteks lebih luas, program ini juga menjadi bagian dari kontribusi FAI Unisma dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, berwawasan global, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman. Internasionalisasi kampus, menurut Dekan FAI, bukan sekadar tentang keberangkatan ke luar negeri, tetapi bagaimana membangun cara berpikir, etos kerja, dan sensitivitas sosial dalam menghadapi dinamika global.

Sebagai penutup, Rektor Unisma kembali mengingatkan agar seluruh peserta menjaga kekompakan, menjalin komunikasi intensif dengan dosen pembimbing, serta menjaga kesehatan selama berada di negeri orang.

“Jaga kekompakan, jaga nama baik Unisma, dan yang paling penting: jaga kesehatan. Semoga perjalanan kalian dilancarkan, dimudahkan, dan semuanya kembali dalam keadaan selamat dan membawa ilmu serta pengalaman berharga,” pungkasnya.

Dengan semangat yang dibawa oleh para mahasiswa FAI Unisma, program PPL-KSM Internasional tahun 2025 ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa Unisma tidak hanya berpikir lokal, tetapi juga bertindak global. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow