Tim Pengabdi Unisma Dampingi Pengembangan Modul Ajar Responsif Budaya Lokal di MGMP Bahasa Indonesia SMP

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan kegiatan pendampingan pengembangan modul ajar responsif budaya lokal dengan pendekatan deep learning

Agustus 7, 2025 - 21:00
Tim Pengabdi Unisma Dampingi Pengembangan Modul Ajar Responsif Budaya Lokal di MGMP Bahasa Indonesia SMP

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan kegiatan pendampingan pengembangan modul ajar responsif budaya lokal dengan pendekatan deep learning di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP se-Kota Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unisma dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis kearifan lokal.

Tim pengabdi diketuai oleh Frida Siswiyanti, M.Pd., dengan anggota Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. dan Khoirul Muttaqin, S.S., M.Hum. Rangkaian kegiatan dimulai dengan tahap analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada 25 Februari 2025 di SMPN 20 Kota Malang. Tahap ini menjadi dasar untuk menyusun modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa SMP di Kota Malang.

Sebagai tindak lanjut, pada 5 Agustus 2025 dilaksanakan kegiatan workshop yang diikuti oleh para guru Bahasa Indonesia anggota MGMP yang bertempat di SMPN 6 Kota Malang. Workshop ini diawali dengan sambutan dari Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Malang, Esti Satuhu Nurrohmah, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pengawas, Dra. Rubiati, M.Pd., yang menekankan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pembelajaran dan juga pendekatan deep learning.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Acara inti workshop diisi dengan pemaparan materi oleh Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., yang mengangkat topik tentang strategi pengembangan modul ajar berbasis budaya lokal dan penerapan pendekatan deep learning. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tersebut dan aktif dalam diskusi serta simulasi penyusunan modul.

Kegiatan ini ditargetkan menghasilkan luaran berupa modul ajar yang relevan dan kontekstual dengan lingkungan siswa. Pertemuan lanjutan akan dilaksanakan secara daring untuk membahas finalisasi modul yang telah dikembangkan oleh para guru dengan pendampingan dari tim pengabdi.

Melalui program ini, diharapkan guru-guru Bahasa Indonesia di Kota Malang dapat memiliki perangkat ajar yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mampu membangun keterhubungan siswa dengan budaya lokal mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan kontekstual. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow