Kota Yogyakarta Sukses Gelar Rakernas JKPI 2025, Pataka Diserahkan ke Ternate untuk 2026
Kota Yogyakarta kembali membuktikan diri sebagai pusat kegiatan seni budaya nasional. Dalam penutupan Rapat Kerja Nasional ke-11 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (Rakernas JKPI) di Taman Budaya Embung…

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta kembali membuktikan diri sebagai pusat kegiatan seni budaya nasional. Dalam penutupan Rapat Kerja Nasional ke-11 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (Rakernas JKPI) di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Kota Yogyakarta, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo secara resmi menyerahkan Pataka JKPI kepada Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, yang akan menjadi tuan rumah Rakernas 2026.
Acara penyerahan tersebut menjadi penutup rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 5 hingga 9 Agustus 2025. Tak hanya menjadi ajang pertemuan, Rakernas kali ini juga menghadirkan berbagai suguhan seni budaya, ekonomi kreatif, hingga pasar rakyat yang melibatkan langsung masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Hasto Wardoyo menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan kepada seluruh delegasi dari 58 daerah anggota JKPI yang hadir di Yogyakarta.
"Kami merasa senang dan terhormat menyambut para tamu dari berbagai daerah. Sejak pembukaan hingga malam perpisahan ini, alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami mohon maaf jika ada kekurangan," ujar Hasto dalam siaran pers, Jumat (8/8/2025)
Hasto menegaskan bahwa semangat seluruh anggota JKPI adalah sama, yakni menjaga dan melestarikan pusaka budaya yang berdampak langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Menurut Hasto, Rakernas JKPI di Kota Yogyakarta tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat. Acara ini melibatkan pelaku seni budaya, UMKM, pelaku ekonomi kreatif, hingga warga yang tinggal di sekitar Kawasan Cagar Budaya dan TBEG.
"Kami ingin kehadiran JKPI membawa manfaat nyata, mulai dari peningkatan kesejahteraan hingga peluang ekonomi baru bagi warga," tegasnya.
Di TBEG sendiri, berbagai pentas seni dihadirkan untuk publik, menciptakan ruang interaksi dan pertemuan yang memperkaya wawasan budaya antar daerah.
Rakernas JKPI ke-11 tak hanya menggelar rapat dan diskusi, tetapi juga menghadirkan deretan hiburan seperti pentas seni delegasi daerah, Pasar Malam Indonesia dengan produk UMKM unggulan, kuliner tradisional, street performance, serta penampilan musisi lokal dan nasional.
"Kegiatan seni budaya harus produktif dan berdampak, baik secara ekonomi maupun pengetahuan. Kami berharap pengalaman ini memperkaya wawasan dan rasa saling menghargai antar daerah," kata Hasto.
Ternate Siap Jadi Tuan Rumah 2026
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Rakernas di Yogyakarta. Ia menilai, Yogyakarta bisa menjadi role model bagi kota-kota lain dalam mengemas acara berbasis budaya.
"Kekentalan budaya Yogyakarta sangat terasa. Ini menjadi pembelajaran penting bagi kami untuk menyambut Rakernas JKPI 2026 di Ternate," ungkap Tauhid.
Tauhid juga berjanji akan membawa atmosfer budaya khas Ternate yang tak kalah memikat, sehingga seluruh peserta JKPI bisa merasakan kekayaan pusaka yang berbeda di tahun depan.
Rakernas JKPI 2025 di Kota Yogyakarta tidak hanya memperkuat silaturahmi antar anggota, tetapi juga menjadi bukti komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya. Dengan penyerahan Pataka ke Ternate, estafet penyelenggaraan Rakernas berlanjut, membawa harapan baru bagi pelestarian pusaka Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?






