Kunjungan Menteri KP, KSOP Waingapu Dukung Pembangunan Tambak Udang di Sumba Timur
Usai kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Sakti Wahyu Trenggono di Kabupaten Sumba Timur, Selasa (3/6/2025), Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Waingapu Fadly…

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Usai kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Sakti Wahyu Trenggono di Kabupaten Sumba Timur, Selasa (3/6/2025), Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Waingapu Fadly Afand Djafar menyatakan kesiapannya mendukung pembangunan tambak udang di Kabupaten Sumba Timur.
KSOP Waingapu turut hadir dalam kunjungan kerja Menteri KP untuk meninjau lokasi pembangunan Integrated Shrimp Farming (ISF) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Selain Fadly, kunker tersebut juga dihadiri Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dan Wakil Bupati Sumba Timur Yonathan Hani, serta Anggota Komisi IV DPR RI Umbu Rudi Kabunang.
“Tentu kunjungan Menteri KP RI ini, kami dari KSOP Waingapu sangat mendukung kehadiran beliau dalam rangka meninjau pelaksanaan pembangunan tambak udang di Sumba Timur,” ungkapnya.
Fadly mengatakan, Menteri Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia. Pembangunan tambak udang terintegritas seluas 2.085 hektar dengan area produksi 448 hektar.
Oleh sebab itu, diharapkan menjadi tulang punggung peningkatan produksi udang nasional dengan anggaran APBN lebih dari Rp7,5 Trilyun. Proyek ini akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 2.671 orang dengan menerapkan prinsip Good Aquaculture Praktices yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Fadly mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan KSOP Waingapu siap memastikan kesiapan infrastruktur transportasi laut untuk mendukung kelancaran logistik, distribusi dan aktivitas ekspor – import dari dan menuju kawasan tambak udang.
“Menteri KP selepas kunjungannya di Sumba Timur melanjutkan perjalanannya ke Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat yang menjadi salah satu lokasi potensial pelaksanaan program kampung nelayan merah putih (KNMP) dari 100 titik rencana pembangunan awal tahun 2025,” terang Fadly. (*)
Apa Reaksi Anda?






