Program Matching Grant, Wujud Kerja Sama Internasional UWG Malang
Universitas Widya Gama/ UWG Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kerja sama internasional.

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widya Gama/ UWG Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kerja sama internasional. Bertempat di Kampus UWG Malang, Jalan Borobudur No. 35, digelar rapat strategis yang membahas arah kebijakan serta rencana implementasi program matching grant sebagai bentuk konkret kolaborasi lintas negara.
Dalam rapat tersebut, Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM), Dr. Istiadi, ST, MT, memaparkan bahwa fokus utama kerja sama internasional UWG adalah penguatan penelitian kolaboratif antaruniversitas berdasarkan bidang keilmuan masing-masing. Program matching grant diharapkan mampu menghasilkan luaran yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap pengembangan keilmuan secara global.
“Program matching grant diharapkan menjadi penguat dalam bidang penelitian dan dapat mendorong dosen serta peneliti untuk berkolaborasi secara internasional,” ungkap Dr. Istiadi.
Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH, M.Hum, dalam arahannya menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari mitra perguruan tinggi luar negeri dalam setiap program kerja sama. Ia juga menegaskan bahwa perencanaan yang matang serta eksekusi yang cepat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program.
“Setiap kegiatan kerja sama harus dipastikan memiliki kejelasan mitra, jadwal, dan pelaksanaan yang terencana. Eksekusi cepat menjadi kunci keberhasilan,” tegas Dr. Anwar.
Senada dengan itu, Wakil Rektor II, Dr. Riman, MT, menggarisbawahi pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan kerja sama internasional, terutama dengan diberlakukannya sistem lima hari kerja di lingkungan UWG.
“Kami perlu mengatur waktu dan ritme kerja sama dengan tepat, agar sejalan dengan sistem kerja dan tetap menghasilkan capaian yang maksimal,” jelasnya.
Dari sisi pengembangan kemahasiswaan, Wakil Rektor III, Dr. Fatkhurohman, SH, M.Hum, menambahkan bahwa program internasional juga harus melibatkan mahasiswa sebagai bagian penting dari ekosistem akademik. Keterlibatan mereka dapat berupa partisipasi dalam mobilitas internasional, penelitian bersama, maupun kegiatan pengabdian masyarakat dengan mitra luar negeri.
“Keterlibatan mahasiswa menjadi penting untuk membentuk wawasan global dan membekali mereka dengan pengalaman internasional,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi UWG Malang dalam menjadikan kerja sama internasional sebagai inisiatif strategis yang bukan hanya bersifat seremonial, tetapi berorientasi pada hasil konkret dalam bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?






