Literasi dan Numerasi Berdampak “Guru Hebat” Sukses Digelar Mahasiswa KKN Unipma Madiun

MADIUN Kelompok 07 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ramadhan Prasetya Wibawa, S.Pd., M.Pd dari Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Literasi dan Numerasi Berdampak dengan tema “Guru Hebat, Literasi Numerasi Kuat”.

 Acara berlangsung pada Rabu, (26/11/2025) pukul 13.00 di Kantor Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru tentang literasi dan numerasi serta mendorong penerapan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk mendukung kemampuan peserta didik.
Acara menghadirkan narasumber Dr. Dewi Tryanasari, S.Pd., M.Pd., Dosen Program Studi PGSD Unipma Madiun.

 Materi yang disampaikan berfokus pada pentingnya penguatan literasi dan numerasi sebagai kemampuan dasar yang wajib dimiliki peserta didik.
Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari SDN 01, SDN 02, dan SDN 03 Luworo, serta beberapa murid dari Sekolah Dasar di Desa Luworo.

 Para peserta terlihat antusias mengikuti pemaparan mengenai urgensi literasi dan numerasi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari.

Dr. Dewi Tryanasari, S.Pd., M.Pd.,  pemateri menekankan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya sekadar membaca, menulis, atau berhitung, melainkan menyangkut proses memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah. 

“Guru memiliki peran penting dalam menanamkan budaya literasi dan numerasi maka dari itu pembelajaran yang dikelola dengan baik akan membantu peserta didik berkembang lebih optimal,”  ungkapnya.

Ketua Pelaksana, Dita Fitriyah Gultom, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan mahasiswa KKN dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Luworo. Dia berharap ilmu yang diperoleh para peserta dapat diterapkan secara nyata dalam pembelajaran di sekolah.

Acara diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh pemateri serta harapan agar seluruh guru dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa penutup dan sesi dokumentasi bersama sebagai tanda berakhirnya sosialisasi. (*)