LPPM UNMER Malang Apresiasi Inovasi Mahasiswa KKN: Wujud Nyata Kampus Berdampak

Universitas Merdeka/ UNMER Malang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memberikan apresiasi kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap

Oktober 17, 2025 - 16:30
LPPM UNMER Malang Apresiasi Inovasi Mahasiswa KKN: Wujud Nyata Kampus Berdampak

Universitas Merdeka/ UNMER Malang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memberikan apresiasi kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap 2024/2025 atas inovasi dan kontribusi mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat.

Acara penyerahan penghargaan untuk kategori Program Kerja, Video, dan Poster Terbaik digelar di Ruang Pusat Pertemuan Ilmiah (PPI) Gedung Rektorat UNMER Malang pada Selasa (14/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UNMER Malang Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak., CSRS, jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta mahasiswa peserta KKN dari Kecamatan Wagir dan PDKU Ponorogo.

Ketua LPPM UNMER Malang, Prof. Dr. Boge Triatmanto, SE., MM., menyampaikan bahwa kegiatan KKN tahun ini mencerminkan sinergi antara riset, pembelajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Mahasiswa tidak hanya menghasilkan karya kreatif, tetapi juga luaran nyata seperti poster ilmiah, jurnal, dan sertifikat kekayaan intelektual. Dampaknya terasa langsung bagi masyarakat sekaligus memperkuat reputasi akademik universitas,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahun ini jumlah proposal penelitian dan pengabdian yang didanai Dikti meningkat signifikan dari 11 menjadi 20 proposal, dan separuh di antaranya merupakan luaran dari program KKN.

Sementara itu, Rektor UNMER Malang Dr. Prihat Assih menilai bahwa KKN merupakan ajang penting bagi mahasiswa untuk menumbuhkan empati sosial dan kepemimpinan.

“KKN bukan hanya tentang menjalankan program kerja, tapi bagaimana mahasiswa belajar berinteraksi, beradaptasi, dan menyelesaikan masalah bersama masyarakat,” terangnya.

Rektor juga berharap mahasiswa menjadikan pengalaman KKN sebagai bekal untuk berkontribusi lebih luas di masa depan.

“Nilai empati dan kolaborasi yang tumbuh dari kegiatan ini adalah fondasi penting untuk menjadi lulusan yang berdampak,” tambahnya.

LPPM-Unmer-Malang.jpg

Berbagai program unggulan mahasiswa KKN UNMER Malang tahun ini berfokus pada isu-isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, seperti eco-greenhouse berbasis limbah plastik, digitalisasi website desa, hingga model kewirausahaan wanita tani berbasis ekonomi sirkular.

Kezia Lestari, mahasiswa Program Studi Arsitektur yang tergabung dalam kelompok Desa Dalisodo, mengaku pengalaman KKN membuatnya memahami langsung makna desain yang berkelanjutan.

“Kami belajar bahwa desain bukan hanya estetika, tapi tentang bagaimana menciptakan ruang yang benar-benar bermanfaat bagi warga,” ungkapnya.

Sementara Dicky Prasetyo dari Desa Sitirejo menuturkan, kolaborasi dengan warga menjadi pengalaman paling berharga.

“Melibatkan ibu-ibu PKK dalam proyek greenhouse membuat kami sadar, perubahan bisa dimulai dari hal sederhana dan gotong royong,” katanya.

Melalui berbagai inovasi tersebut, UNMER Malang menegaskan kontribusinya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat “Ksatria Bhirawa Anoraga” tidak hanya hidup di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat — menjadikan UNMER Malang sebagai kampus yang melampaui standar akademik dan berdampak bagi sesama. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow